Merespons Roket Korut, AS Kirim Kapal Selam Nuklir ke Korsel
A
A
A
SEOUL - Amerika Serikat (AS) mengirim kapal selam bertenaga nuklir tipe Virginia-class ke Korea Selatan (Korsel) untuk merespons peluncuran roket jarak jauh yang dilakukan Korea Utara (Korut).
Kapal selam canggih itu dikirim untuk mencegah ancaman lebih lanjut dari rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un. Korut sendiri menegaskan, bahwa Pyongyang hanya meluncurkan satelit untuk tujuan damai. Tapi, Korsel telah membeberkan bukti foto puing-puing roket jarak jauh dalam peluncuran itu.
”Kapal selam tenaga nuklir USS North Carolina Angkatan Laut AS datang ke Korsel sejauh yang saya tahu,” kata seorang pejabat militer Seoul yang menolak diidentifikasi, kepada kantor berita Yonhap, Kamis (11/2/2016).
Baik AS maupun Korsel belum memberikan konfirmasi secara resmi atas pengiriman kapal selam tenaga nuklir itu.
Kapal selam canggih itu mampu melakukan perjalanan hingga 46 km per jam. Kapal tersebut dapat dilengkapi dengan rudal jelajah Tomahawk yang bisa ditembakkan di segala kondisi cuaca.
Kapal selam USS North Carolina kemungkinan akan bergabung dengan kapal USS John C Stennis, dalam latihan militer bersama.
AS dan sekutunya--Jepang dan Korsel–telah meningkatkan kegiatan militernya sejak Korut meluncurkan roket jarak jauh. Peluncuran roket itu hanya berselang beberapa pekan setelah rezim Kim Jong-un mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen pada 6 Januari 2016.
AS setidaknya sudah mengirim pesawat pengebom B-52 ke Semenanjung Korea sejak ketegangan memanas.
Kapal selam canggih itu dikirim untuk mencegah ancaman lebih lanjut dari rezim Pyongyang yang dipimpin Kim Jong-un. Korut sendiri menegaskan, bahwa Pyongyang hanya meluncurkan satelit untuk tujuan damai. Tapi, Korsel telah membeberkan bukti foto puing-puing roket jarak jauh dalam peluncuran itu.
”Kapal selam tenaga nuklir USS North Carolina Angkatan Laut AS datang ke Korsel sejauh yang saya tahu,” kata seorang pejabat militer Seoul yang menolak diidentifikasi, kepada kantor berita Yonhap, Kamis (11/2/2016).
Baik AS maupun Korsel belum memberikan konfirmasi secara resmi atas pengiriman kapal selam tenaga nuklir itu.
Kapal selam canggih itu mampu melakukan perjalanan hingga 46 km per jam. Kapal tersebut dapat dilengkapi dengan rudal jelajah Tomahawk yang bisa ditembakkan di segala kondisi cuaca.
Kapal selam USS North Carolina kemungkinan akan bergabung dengan kapal USS John C Stennis, dalam latihan militer bersama.
AS dan sekutunya--Jepang dan Korsel–telah meningkatkan kegiatan militernya sejak Korut meluncurkan roket jarak jauh. Peluncuran roket itu hanya berselang beberapa pekan setelah rezim Kim Jong-un mengklaim berhasil menguji coba senjata nuklir jenis bom hidrogen pada 6 Januari 2016.
AS setidaknya sudah mengirim pesawat pengebom B-52 ke Semenanjung Korea sejak ketegangan memanas.
(mas)