Pesawat Tempur Libya Jatuh setelah Menyerang ISIS

DERNA - Sebuah pesawat tempur MiG-23 yang dioperasikan pasukan loyalis pemerintah Libya jatuh pada hari Senin di dekat Kota Derna timur setelah menyerang basis ISIS.

Juru bicara militer Libya, Nasser el-Hassi kepada AFP mengatakan bahwa pilot MiG-23, Younes al-Dilani, selamat dari kecelakaan itu.

Hassi menolak untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat tempur Libya. Namun, pejabat terkait sempat menyampaikan kepada kantor berita LANA, Selasa (9/2/2016), bahwa insiden itu terjadi karena ada masalah teknis.

Sebelum jatuh, pesawat tempur MiG melakukan operasi tempur terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah yang berjarak 15 km dari Derna.


Libya sendiri dikuasai dua kubu pemerintahan. Pertama kubu yang berbasis di Tripoli yang didukung oleh koalisi milisi. Kubu kedua merupakan kubu pemerintah yang diakusi secara internasional dan diasingkan di wilayah Libya timur.

Insiden pesawa tempur Libya, MiG-23, jatuh bukan sekali ini terjadi. Pada awal Januari 2016, pesawat tempur MiG-23 pernah jatuh di Benghazi. Pihak berwenang menyatakan insiden itu karena masalah teknis. Tapi, kelompok ISIS mengkaim pesawat itu jatuh karena ditembak mereka.

Libya mengalami kekacauan hebat sejak jatuhnya rezim diktator Muammar Gaddafi pada 2011. Kekacauan negara itu semakin parah dengan munculnya ISIS yang telah menduduki Kota Sirte yang merupakandi kampung halaman Gaddafi.