ISIS Ancam Bunuh PM India karena Melarang Makan Daging Sapi

Rabu, 20 Januari 2016 - 09:38 WIB
ISIS Ancam Bunuh PM...
ISIS Ancam Bunuh PM India karena Melarang Makan Daging Sapi
A A A
NEW DELHI - Kelompok ISIS melalui sebuah surat mengancam akan membunuh Perdana Menteri (PM) India; Narendra Modi karena kebijakannya yang melarang memakan daging sapi. Surat ancaman ISIS itu dikirim ke Sekretariat Negara India.

Aparat keamanan India langsung menyelidiki asal-usul surat ancaman pembunuhan itu. “Karena Anda tidak mengizinkan daging sapi untuk dikonsumsi, Anda akan diurus,” bunyi ancaman surat kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Daesh. Selain PM Modi, ancaman itu juga ditujukan pada Menteri Pertahanan India; Manohar Parrikar.


Penyelidikan terkait surat ancaman itu melibatkan Kepolisian dan Skuad Anti-Teroris (ATS) India.”Semua lembaga kepolisian negara sedang menyelidiki surat ini. Kami akan segera dapat menemukan sumber (surat) itu,” kata pihak kepolisian India melalui seorang pejabatnya.”ISIS ditulis di bagian bawah kartu pos,” lanjut dia, seperti dikutip IB Times, Rabu (20/1/2016).

Sebuah surat yang sama dan ditandatangani oleh kelompok ISIS juga pernah dikirim ke ATS dan para petugas di kota-kota di India, seperti di Pune dan Mumbai, pada 12 Januari 2016. "Kami menerima surat. Baukan email. Kami telah mengirim surat kepada polisi Mumbai untuk melakukan penyelidikan dan kami telah meminta petugas untuk waspada,kata seorang perwira senior ATS.


Larangan memakan daging sapi di beberapa negara bagian India memicu kontroversi. Pada tahun 2015, seorang pria Muslim berusia 50 tahun yang diidentifikasi sebagai Mohammad Akhlaq, dilaporkan diseret dari rumahnya dan dipukuli hingga tewas oleh sekitar 100 orang. Pria itu dituduh telah memakan daging sapi.
Kebijakan yang memicu keributan antar-kelompok agama di India itu muncul sejak partai nasionalis Hindu yang dipimpin Perdana Menteri Modi, yaitu Partai Bharatiya Janata (BJP) menjadi partai penguasa India.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1002 seconds (0.1#10.140)