ISIS Pajang Gambar Patung Dewa Siwa Dipenggal, Publik India Marah
loading...
A
A
A
NEW DELHI - ISIS , melalui majalah propaganda online bulanannya, memajang gambar Dewa Siwa yang dipenggal kepalanya. Gambar yang kini viral di media sosial itu memicu kemarahan publik India .
Majalah propaganda online ISIS tentang India itu bernama "Voice of Hind". Media itu sudah diluncurkan sejak tahun 2020. Publikasi tersebut telah memeriksa cara-cara untuk menyerang India di beberapa posting sebelumnya.
Sekadar diketahui, Dewa Siwa merupakan salah satu dewa utama Hindu—agama mayoritas India.
Poster dari majalah propaganda ISIS yang di-posting di media sosial itu menunjukkan patung Dewa Siwa yang dimutilasi kepalanya dengan bendera ISIS ditancapkan di atasnya.
Mengutip kantor berita IANS, Rabu (24/11/2021), gambar patung yang dipenggal itu telah memicu ketegangan terutama di distrik pesisir Uttara Kannada di negara bagian Karnataka, India.
Patung yang dipenggal itu menyerupai patung Dewa Siwa setinggi 123 kaki di kota Murudeshwara, yang merupakan tujuan penting bagi peziarah Hindu.
"It's time to break false gods [Sudah waktunya untuk menghancurkan tuhan-tuhan palsu]," bunyi caption pada poster majalah tersebut.
Pengguna Twitter, Anshul Saxena, yang membagikan poster majalah tersebut meminta otoritas negara untuk meningkatkan keamanan kuil Murudeshwara.
Setelah foto itu menjadi viral, seorang politisi dari Partai Bhartiya Janata (BJP) Dinakar Keshav Shetty, melalui halaman Facebook-nya mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri India Amit Shah telah diberitahu tentang insiden tersebut.
"Saya menyadari melalui media sosial bahwa sebuah majalah 'Voice of Hind' dari organisasi teroris ISIS telah mengumumkan niat mereka untuk menghancurkan patung Siwa di kuil Murdeshwara," tulis Shetty.
"Melindungi dan mengembangkan kuil-kuil Hindu adalah salah satu prinsip utama partai kami. Departemen pertahanan kami kuat dan diberdayakan untuk bertindak melawan ancaman semacam itu. Informasi telah diteruskan ke Menteri Dalam Negeri melalui telepon, dan keamanan akan segera ditingkatkan di kuil Murdeshwara," lanjut Shetty.
Majalah propaganda online ISIS tentang India itu bernama "Voice of Hind". Media itu sudah diluncurkan sejak tahun 2020. Publikasi tersebut telah memeriksa cara-cara untuk menyerang India di beberapa posting sebelumnya.
Sekadar diketahui, Dewa Siwa merupakan salah satu dewa utama Hindu—agama mayoritas India.
Poster dari majalah propaganda ISIS yang di-posting di media sosial itu menunjukkan patung Dewa Siwa yang dimutilasi kepalanya dengan bendera ISIS ditancapkan di atasnya.
Mengutip kantor berita IANS, Rabu (24/11/2021), gambar patung yang dipenggal itu telah memicu ketegangan terutama di distrik pesisir Uttara Kannada di negara bagian Karnataka, India.
Patung yang dipenggal itu menyerupai patung Dewa Siwa setinggi 123 kaki di kota Murudeshwara, yang merupakan tujuan penting bagi peziarah Hindu.
"It's time to break false gods [Sudah waktunya untuk menghancurkan tuhan-tuhan palsu]," bunyi caption pada poster majalah tersebut.
Pengguna Twitter, Anshul Saxena, yang membagikan poster majalah tersebut meminta otoritas negara untuk meningkatkan keamanan kuil Murudeshwara.
Setelah foto itu menjadi viral, seorang politisi dari Partai Bhartiya Janata (BJP) Dinakar Keshav Shetty, melalui halaman Facebook-nya mengatakan bahwa Menteri Dalam Negeri India Amit Shah telah diberitahu tentang insiden tersebut.
"Saya menyadari melalui media sosial bahwa sebuah majalah 'Voice of Hind' dari organisasi teroris ISIS telah mengumumkan niat mereka untuk menghancurkan patung Siwa di kuil Murdeshwara," tulis Shetty.
"Melindungi dan mengembangkan kuil-kuil Hindu adalah salah satu prinsip utama partai kami. Departemen pertahanan kami kuat dan diberdayakan untuk bertindak melawan ancaman semacam itu. Informasi telah diteruskan ke Menteri Dalam Negeri melalui telepon, dan keamanan akan segera ditingkatkan di kuil Murdeshwara," lanjut Shetty.
(min)