Antek ISIS Tertawa Saat Nonton Aksi Eksekusi
A
A
A
LONDON - Dua kaki tangan militan ISIS yang disebut Jihadi Sid tertangkap kamera tertawa saat menyaksikan aksi eksekusi yang dilakukan ISIS dalam sebuah video propaganda. Mereka menyaksikan video propaganda itu di sebuah restoran yang ada di London, Inggris.
Mohammed Shamsuddin dan Abu Haleema tertawa renyah saat menyaksikan rekaman eksekusi terhadap seorang pria yang kepalanya jatuh dan kemudian tenggelam di sebuah kolam renang. Keduanya diketahui sebagai sosok yang menjalankan kelompok Islam yang digawangi oleh Abu Rumaysah, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (19/1/2016).
"Orang itu berbusa mulutnya, kau tentu tahu apa yang ku maksud. Wow," seru Shamsuddin. Haleema pun menimpalinya: "Itu kualitas HD bro, 4k."
Nama Abu Haleema kerap muncul dalam sidang teror pada baru-baru ini. Selain itu pada tahun lalu, ia dilarang menggunakan Twitter. Sebelumnya, pemerintah Inggris juga menyita paspor miliknya. Ia khawatirkan akan berangkat ke Suriah, meski bersikeras tidak akan melakukan hal itu.
Sedangkan Mohammed Shamsuddin pernah mendekam di penjara pada bulan September 2014 lalu. Ia diduga menjadi pemicu aksi terorisme dan menjadi anggota dari sebuah kelompok yang dilarang. Namun, ia tidak pernah dihadirkan di muka sidang.
Mohammed Shamsuddin dan Abu Haleema tertawa renyah saat menyaksikan rekaman eksekusi terhadap seorang pria yang kepalanya jatuh dan kemudian tenggelam di sebuah kolam renang. Keduanya diketahui sebagai sosok yang menjalankan kelompok Islam yang digawangi oleh Abu Rumaysah, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (19/1/2016).
"Orang itu berbusa mulutnya, kau tentu tahu apa yang ku maksud. Wow," seru Shamsuddin. Haleema pun menimpalinya: "Itu kualitas HD bro, 4k."
Nama Abu Haleema kerap muncul dalam sidang teror pada baru-baru ini. Selain itu pada tahun lalu, ia dilarang menggunakan Twitter. Sebelumnya, pemerintah Inggris juga menyita paspor miliknya. Ia khawatirkan akan berangkat ke Suriah, meski bersikeras tidak akan melakukan hal itu.
Sedangkan Mohammed Shamsuddin pernah mendekam di penjara pada bulan September 2014 lalu. Ia diduga menjadi pemicu aksi terorisme dan menjadi anggota dari sebuah kelompok yang dilarang. Namun, ia tidak pernah dihadirkan di muka sidang.
(ian)