Serangan Teroris Berakhir, 126 Sandera Bebas
A
A
A
OUAGADOUGOU - Pasukan keamanan Burkina Faso mengakhiri pengepungan terhadap militan Al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM) yang menyerang sebuah hotel di ibukota Burkina Faso. Alhasil, 3 militan pelaku penyerangan tewas dan 126 orang sandera berhasil dibebaskan.
"Operasi di Splendid Hotel dan Restauran Cappuccino telah berakhir. 126 sandera berhasil dibebaskan, 33 diantaranya terluka," kata Menteri Kemanan dan Urusan Internal Burkina Faso, Simon Compaore, dikutip dari Reuters, Sabtu (16/1/2016).
Menurut Campaore, pasukan keamanan masih menyisir daerah sekitar penyerangan guna mengetahui apakah masih ada sisa-sisa kelompok penyerangan yang bersembunyi di sebuah hotel yang juga berada dekat di lokasi kejadian.
Sebelumnya dikabarkan aksi penyerangan dan penyanderaan yang dilakukan oleh militan AQIM telah menewaskan 30 orang. Namun, belum ada kabar resmi yang menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan ini.
Seorang dokter yang merawat sejumlah orang yang terluka dalam serangan itu mengatakan bahwa para pelaku penyerangan menargetkan orang Barat. Meski begitu, hingga kini belum diketahui kebangsaan dari mereka yang tewas. Splendid Hotel sendiri kerap dikunjungi oleh staf PBB.
"Operasi di Splendid Hotel dan Restauran Cappuccino telah berakhir. 126 sandera berhasil dibebaskan, 33 diantaranya terluka," kata Menteri Kemanan dan Urusan Internal Burkina Faso, Simon Compaore, dikutip dari Reuters, Sabtu (16/1/2016).
Menurut Campaore, pasukan keamanan masih menyisir daerah sekitar penyerangan guna mengetahui apakah masih ada sisa-sisa kelompok penyerangan yang bersembunyi di sebuah hotel yang juga berada dekat di lokasi kejadian.
Sebelumnya dikabarkan aksi penyerangan dan penyanderaan yang dilakukan oleh militan AQIM telah menewaskan 30 orang. Namun, belum ada kabar resmi yang menyatakan jumlah korban tewas akibat serangan ini.
Seorang dokter yang merawat sejumlah orang yang terluka dalam serangan itu mengatakan bahwa para pelaku penyerangan menargetkan orang Barat. Meski begitu, hingga kini belum diketahui kebangsaan dari mereka yang tewas. Splendid Hotel sendiri kerap dikunjungi oleh staf PBB.
(ian)