Pentagon Rilis Video Pengeboman Uang Tunai ISIS Jutaan Dolar
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) telah merilis video pengeboman terhadap kas-kas milik kelompok ISIS di Mosul, Irak utara. Dalam video yang dilansir CNN itu diklaim bahwa uang tunai jutaan dolar hancur.
Pengeboman itu berlangsung pada 11 Januari 2016. AS menjatuhkan sepasang bom seberat 2 ribu pound di sebuah gedung kas milik ISIS. Setelah ledakan terjadi, asap tebal mengepul hebat dan menyebar di sekitar lokasi.
Para pejabat AS tidak mengatakan dengan tepat berapa banyak uang tunai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang hancur akibat dibom.
”Ini adalah serangan yang baik. Dan kami memperkirakan bahwa itu (sera ngan itu) disajikan untuk memusnahkan jutaan dolar uang ISIS,” kata Jenderal Lloyd Austin, Kepala Komando Sentral AS, Sabtu (16/1/2016).
“Dan dikombinasikan dengan serangan lain yang telah kami lakukan pada fasilitas produksi dan distribusi gas dan minyak ISIS, serangan terhadap infrastruktur ekonomi dan berbagai sumber pendapatan. Anda bisa bertaruh bahwa (kelompok itu) merasakan ketegangan atas buku ceknya,” ujar Austin mengacu pada aset uang tunai ISIS.
Austin mengatakan bahwa ini bukan serangan pertama koalisi AS terhadap situs kas ISIS. ”ISIS perlu dana tersebut untuk membayar para militan mereka, merekrut pejuang baru dan untuk melakukan berbagai kegiatan mereka,” ujar Austin.
“Anda tahu, kami mengatakan dari awal kampanye (serangan) ini mengalahkan ISIS, kami harus melumpuhkan kemampuan sumber daya mereka,” papar Austin.
Pengeboman itu berlangsung pada 11 Januari 2016. AS menjatuhkan sepasang bom seberat 2 ribu pound di sebuah gedung kas milik ISIS. Setelah ledakan terjadi, asap tebal mengepul hebat dan menyebar di sekitar lokasi.
Para pejabat AS tidak mengatakan dengan tepat berapa banyak uang tunai kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang hancur akibat dibom.
”Ini adalah serangan yang baik. Dan kami memperkirakan bahwa itu (sera ngan itu) disajikan untuk memusnahkan jutaan dolar uang ISIS,” kata Jenderal Lloyd Austin, Kepala Komando Sentral AS, Sabtu (16/1/2016).
“Dan dikombinasikan dengan serangan lain yang telah kami lakukan pada fasilitas produksi dan distribusi gas dan minyak ISIS, serangan terhadap infrastruktur ekonomi dan berbagai sumber pendapatan. Anda bisa bertaruh bahwa (kelompok itu) merasakan ketegangan atas buku ceknya,” ujar Austin mengacu pada aset uang tunai ISIS.
Austin mengatakan bahwa ini bukan serangan pertama koalisi AS terhadap situs kas ISIS. ”ISIS perlu dana tersebut untuk membayar para militan mereka, merekrut pejuang baru dan untuk melakukan berbagai kegiatan mereka,” ujar Austin.
“Anda tahu, kami mengatakan dari awal kampanye (serangan) ini mengalahkan ISIS, kami harus melumpuhkan kemampuan sumber daya mereka,” papar Austin.
(mas)