Langgar Kode Berpakaian, Wanita Muda Disiksa ISIS hingga Tewas

Jum'at, 08 Januari 2016 - 13:43 WIB
Langgar Kode Berpakaian,...
Langgar Kode Berpakaian, Wanita Muda Disiksa ISIS hingga Tewas
A A A
MANBIJ - Seorang wanita muda di Suriah berusia 21 tahun disiksa militan perempuan ISIS karena dituduh melanggar dress code atau kode berpakaian. Penyiksa perempuan itu dikenal dengan sebutan Oum Farouq.

Penyiksaan itu terjadi di sebuah wilayah di utara Kota Manbij. Korban ditangkap militan perempuan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) atau Daesh pada pekan lalu. Jasadnya kemudian dipulangkan ke keluarganya.

Kode berpakaian untuk perempuan di wilayah yang dikuasai ISIS sangat ketat. Menurut ARA News, aturan ISIS memaksa para perempuan untuk memakai kerudung hitam dua lapis. Di mana, mata para perempuan seperti tertutup oleh kerudung longgar.

Para perempuan juga diwajibkan mengenakan sarung tangan. Selain itu, para perempuan juga dilarang bepergian tanpa didampingi wali laki-laki.

Anggota keluarga wanita itu mengatakan kepada ARA News bahwa jasad korban terdapat tanda-tanda bekas penyiksaan brutal.”Dia disiksa kasar. Kami telah menerima jasadany penuh luka akibat penyiksaan fisik,” bunyi pernyataan keluarga korban.

Kami bahkan tidak bisa memprotes kejahatan mengerikan ini. Satu-satunya departemen kehakiman di Manbij adalah Mahkamah Syariah, yang mendukung kejahatan tersebut,” lanjut pihak keluarga korban, yang dilansir Jumat (8/1/2016).

Seorang mantan tahanan perempuan di Manbij, yang minta identitasnya dirahasikan membenarkan adanya penyiksaan terhadap tahana oleh para militan ISIS. ”Para militan berlatih segala bentuk kekerasan terhadap tahanan perempuan. Setelah Anda protes, mereka akan mengalahkan Anda sampai tewas,” kata mantan tahanan itu.

Sebelumnya, wartawan perempuan Suriah, Ruqia Hassan, juga disebut telah dieksekusi ISIS atas tuduhan memata-matai kehidupan di wilayah “khilafah” ISIS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0858 seconds (0.1#10.140)