Lagi, China Daratkan Pesawat di Pulau Sengketa Laut China Selatan
A
A
A
BEIJING - China kembali mendaratkan dua pesawat di pulau sengketa di Laut China Selatan pada hari Rabu kemarin. Beijing sebelumnya juga melakukan hal serupa meski dikecam sejumlah negara, khususnya yang terlibat sengketa kawasan kaya raya tersebut.
“Dua pesawat sipil mendarat Rabu pagi di Fiery Cross, Kepulauan Spratly selama ‘tes penerbangan’,” tulis kantor berita Xinhua. Selain China,Vietnam juga mengklaim wilayah di Kepulauan Spartly tersebut.
Pesawat-pesawat itu berangkat dari dan pulang ke Kota Haikou, Ibu Kota Provinsi Hainan selatan. Perjalanan berlangsung selama dua jam.
”Penerbangan ini bagian dari tes yang sukses, yang membuktikan bahwa bandara ini dilengkapi dengan kapasitas untuk memastikan operasi yang aman dari pesawat sipil berukuran besar,” lanjut Xinhua. Bandara itu diklaim dilengkapi fasilitas yang akan membantu pasokan transportasi hingga bantuan medis.
China telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan berdasarkan peta kuno yang mereka miliki. Namun, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih.
Cina telah menegaskan klaim atas kawasan itu dengan membangun pulau buatan secara cepat, termasuk landasan pacu yang mampu menjadi tuan rumah bagi pesawat jet militer.
Pembangunan China di kawasan sengketa dimulai sejak 2014. Pada Sabtu lalu, China juga mendaratkan sebuah pesawat sipil di landasan pacu dalam uji terbang perdana di kawasan Laut China Selatan.
“Dua pesawat sipil mendarat Rabu pagi di Fiery Cross, Kepulauan Spratly selama ‘tes penerbangan’,” tulis kantor berita Xinhua. Selain China,Vietnam juga mengklaim wilayah di Kepulauan Spartly tersebut.
Pesawat-pesawat itu berangkat dari dan pulang ke Kota Haikou, Ibu Kota Provinsi Hainan selatan. Perjalanan berlangsung selama dua jam.
”Penerbangan ini bagian dari tes yang sukses, yang membuktikan bahwa bandara ini dilengkapi dengan kapasitas untuk memastikan operasi yang aman dari pesawat sipil berukuran besar,” lanjut Xinhua. Bandara itu diklaim dilengkapi fasilitas yang akan membantu pasokan transportasi hingga bantuan medis.
China telah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan berdasarkan peta kuno yang mereka miliki. Namun, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih.
Cina telah menegaskan klaim atas kawasan itu dengan membangun pulau buatan secara cepat, termasuk landasan pacu yang mampu menjadi tuan rumah bagi pesawat jet militer.
Pembangunan China di kawasan sengketa dimulai sejak 2014. Pada Sabtu lalu, China juga mendaratkan sebuah pesawat sipil di landasan pacu dalam uji terbang perdana di kawasan Laut China Selatan.
(mas)