ISIS Ancam Hancurkan Penjara Saudi
A
A
A
DAMASKUS - ISIS mengancam akan menghancurkan penjara al-Ha'ir dan Tarfiya di Arab Saudi yang memenjara pendukung al-Qaeda dan ISIS. Ancaman itu dilontarkan ISIS setelah Arab Saudi mengeksekusi 47 orang, dimana 43 diantaranya adalah militan Al-Qaeda.
"ISIS selalu berusaha untuk membebaskan tahanan, tetapi kami berpikir bahwa pembebasan tahanan tidak akan terjadi kecuali dengan menghapus aturan yang bersifat tirani dan kemudian menghancurkan penjara serta meratakannya dengan tanah," bunyi pernyataan kelompok ekstrimis itu dalam sebuah artikel yang diposting secara online, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/1/2016).
ISIS sendiri selama ini mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom dan penembakan di Arab Saudi sejak November 2014 yang menewaskan lebih dari 50 orang. Dari angka itu, kebanyakan korbang serangan ISIS adalah anggota kelompok Syiah dan 15 anggota pasukan keamanan Arab Saudi.
Sedangkan kelompok Al-Qaeda yang beroperasi di Arab Saudi adalah Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Mereka mengancam akan menumpahkan darah tentara Arab Saudi jika negara itu berani mengeksekusi anggota Al-Qaeda.
Arab Saudi sebelumnya telah mengeksekusi 47 orang yang terlibat dengan aksi terorisme, termasuk 4 orang dari kelompok Syiah dimana salah satunya adalah ulama terkenal Nimr al-Nimr. Keputusan Arab Saudi ini membuat hubungan negara itu dengan Iran menjadi renggang.
"ISIS selalu berusaha untuk membebaskan tahanan, tetapi kami berpikir bahwa pembebasan tahanan tidak akan terjadi kecuali dengan menghapus aturan yang bersifat tirani dan kemudian menghancurkan penjara serta meratakannya dengan tanah," bunyi pernyataan kelompok ekstrimis itu dalam sebuah artikel yang diposting secara online, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (6/1/2016).
ISIS sendiri selama ini mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom dan penembakan di Arab Saudi sejak November 2014 yang menewaskan lebih dari 50 orang. Dari angka itu, kebanyakan korbang serangan ISIS adalah anggota kelompok Syiah dan 15 anggota pasukan keamanan Arab Saudi.
Sedangkan kelompok Al-Qaeda yang beroperasi di Arab Saudi adalah Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Mereka mengancam akan menumpahkan darah tentara Arab Saudi jika negara itu berani mengeksekusi anggota Al-Qaeda.
Arab Saudi sebelumnya telah mengeksekusi 47 orang yang terlibat dengan aksi terorisme, termasuk 4 orang dari kelompok Syiah dimana salah satunya adalah ulama terkenal Nimr al-Nimr. Keputusan Arab Saudi ini membuat hubungan negara itu dengan Iran menjadi renggang.
(ian)