Tidak Kirim Pasukan Darat, Baghdadi Ledek AS
A
A
A
BAGHDAD - Pemimpin ISIS Abu Bakar a-Baghadi meledek Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, karena tidak berani menempatkan pasukan darat, baik di Suriah ataupun Irak. Baghdadi menyebut AS dan sekutunya adalah pengecut, karena hanya berani menyerang dari udara.
"Mereka tidak berani datang, karena hati mereka penuh dengan ketakutan terhadap pasukan kami," kata Baghdadi dalam pesan suara yang dirilis oleh ISIS, seperti dilansir Times of India pada Minggu (27/12).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga mengejek koalisi Islam yang dibentuk oleh Arab Saudi. Dalam pandangannya, koalisi tersebut hanyalah bentuk lain dari koalisi yang dipimpin oleh AS dan Barat.
"Amerika dan sekutunya bermimpi untuk menghancurkan kekhalifahan melalui proxy dan antek mereka, dan setiap kali aliansi mereka gagal, mereka cepat-cepat membangun kekuatan lain, sampai mereka baru-baru ini menyatakan adanya koalisi Islam yang dipimpin oleh Saudi," sambungnya.
"Jika itu adalah Koalisi Islam, seharusnya mereka menyatakan dirinya terbebas dari tuannya, yaitu Yahudi dan Tentara Salib dan tujuan mereka seharusnya membunuh orang-orang Yahudi dan membebaskan Palestina," sambungnya.
Namun, keaslian dari pesan yang diposting pada Sabtu via akun twitter yang dinyatakan sebagai milik ISIS itu belum bisa diverifikasi. Al-Baghdadi terakhir kali memposting pesan audio pada bulan Mei lalu.
"Mereka tidak berani datang, karena hati mereka penuh dengan ketakutan terhadap pasukan kami," kata Baghdadi dalam pesan suara yang dirilis oleh ISIS, seperti dilansir Times of India pada Minggu (27/12).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga mengejek koalisi Islam yang dibentuk oleh Arab Saudi. Dalam pandangannya, koalisi tersebut hanyalah bentuk lain dari koalisi yang dipimpin oleh AS dan Barat.
"Amerika dan sekutunya bermimpi untuk menghancurkan kekhalifahan melalui proxy dan antek mereka, dan setiap kali aliansi mereka gagal, mereka cepat-cepat membangun kekuatan lain, sampai mereka baru-baru ini menyatakan adanya koalisi Islam yang dipimpin oleh Saudi," sambungnya.
"Jika itu adalah Koalisi Islam, seharusnya mereka menyatakan dirinya terbebas dari tuannya, yaitu Yahudi dan Tentara Salib dan tujuan mereka seharusnya membunuh orang-orang Yahudi dan membebaskan Palestina," sambungnya.
Namun, keaslian dari pesan yang diposting pada Sabtu via akun twitter yang dinyatakan sebagai milik ISIS itu belum bisa diverifikasi. Al-Baghdadi terakhir kali memposting pesan audio pada bulan Mei lalu.
(esn)