Ulama Turki: Kartunis Nabi Muhammad dan ISIS Sama Buruknya

Rabu, 23 Desember 2015 - 08:45 WIB
Ulama Turki: Kartunis...
Ulama Turki: Kartunis Nabi Muhammad dan ISIS Sama Buruknya
A A A
ANKARA - Ulama top Turki, Mehmet Gormez, menyatakan para kartunis yang membuat kartun untuk menggambarkan sosok Nabi Muhammad sama buruknya dengan perilaku ISIS.

Menurut Mehmet Gormez yang merupakan Kepala Direktorat Departemen Agama Turki, dampak pembuatan kartun untuk menggambarkan Nabi Muhammad seburruk dengan kehancuran yang dilakukan kelompok Daesh atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Komentar ulama Turki itu disampaikan dalam pidato sambutan untuk merayakan ulang tahun kelahiran Nabi Muhammad atau yang dikenal sebagai Maulid Nabi.

Hari ini, kerusakan yang disebabkan (oleh) jaringan, yang jauh dari setiap keyakinan, alasan, dan kebijaksanaan, yang mengukir nama (Tuhan) pada apa yang disebut sebagai bendera mereka, tidak kurang dari (kerusakan yang disebabkan oleh) kartun dengan pelopor Islamophobia,katanya, seperti dikutip Hurriyet Daily News, semalam(22/12/2015).


Referensi tulisan nama Tuhan pada bendera itu merupakan sindiran Mehmet Gormez untuk ISIS. Kelompok itu selama ini identik dengan bendera hitam dengan simbol tulisan kalimat “syahadat” berbahasa Arab.

Menurut berbagai laporan, ISIS telah menewaskan sekitar 10.000 orang di Suriah dan Irak dan 1.600 lainnya dalam 83 serangan di tempat lain di dunia selama 18 bulan terakhir. Beberapa serangan itu dilakukan oleh individu fanatik yang bertindak atas nama balas dendam atas kartun yang mengejek Nabi Muhammad.


Pada bulan Februari, misalnya, seorang simpatisan ISIS melepaskan tembakan di sebuah debat publik tentang penghujatan dan kebebasan berekspresi di Copenhagen. Acara ini menampilkan Lars Vilks, seorang seniman Swedia, yang telah membuat kartun untuk menggambarkan Nabi Muhammad.

Sebelum itu, media satire Prancis, Charlie Hebdo, menjadi target pembantaian setelah menerbitkan karikatur Nabi Muhammad beberapa kali. Said dan Cherif Kouachi, dua bersaudara yang melakukan pembantaian di kantor majalah itu mengklaim aksinya sebagai pembalasan atas nama Nabi Muhammad.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0726 seconds (0.1#10.140)