Pengamat Ragukan Penyataan Jong-un Soal Bom Hidrogen
Pengamat Ragukan Penyataan Jong-un Soal Bom Hidrogen
A
A
A
WASHINGTON - Pengamat dari Middlebury Institute of International Studies, Jeffrey Lewis meragukan pernyataan terbaru yang dilontarkan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un. Pemimpin Korut itu menuturkan bahwa negaranya saat ini sudah memiliki bom hidrogen.
Lewis menuturkan, dirinya tidak yakin untuk saat ini Korut sudah memiliki bom tersebut. Namun, dirinya menyebut di masa depan tidak menutup kemungkinan Korut benar-benar akan memiliki bom tersebut, jika mereka terus melakukan pengembangan dan uji coba.
"Saya pikir itu tidak mungkin bahwa mereka memiliki bom hidrogen pada saat ini, tapi saya tidak mengharapkan mereka untuk terus menguji perangkat militer mereka tanpa batas," kata Lewis, seperti dilansir Reuters pada Kamis (10/12).
Jong-un sebelumnya mengatakan, negaranya saat ini memiliki sebuah bom hidrogen dan mampu menggunakannya bersama dengan hulu ledak nuklir. Dia mengklaim Korut kini menjadi negara nuklir yang kuat.
”Kami berhasil menjadi kekuatan nuklir yang besar, yang mampu mempertahankan kemerdekaan dan martabat nasional tanah air kita dengan serangan bom nuklir dan hidrogen yang perkasa,” ujar Jong-un.
Lewis menuturkan, dirinya tidak yakin untuk saat ini Korut sudah memiliki bom tersebut. Namun, dirinya menyebut di masa depan tidak menutup kemungkinan Korut benar-benar akan memiliki bom tersebut, jika mereka terus melakukan pengembangan dan uji coba.
"Saya pikir itu tidak mungkin bahwa mereka memiliki bom hidrogen pada saat ini, tapi saya tidak mengharapkan mereka untuk terus menguji perangkat militer mereka tanpa batas," kata Lewis, seperti dilansir Reuters pada Kamis (10/12).
Jong-un sebelumnya mengatakan, negaranya saat ini memiliki sebuah bom hidrogen dan mampu menggunakannya bersama dengan hulu ledak nuklir. Dia mengklaim Korut kini menjadi negara nuklir yang kuat.
”Kami berhasil menjadi kekuatan nuklir yang besar, yang mampu mempertahankan kemerdekaan dan martabat nasional tanah air kita dengan serangan bom nuklir dan hidrogen yang perkasa,” ujar Jong-un.
(esn)
Explore More