CNN Salah Tulis Obama sebagai Presiden Venezuela
A
A
A
WASHINGTON - Stasiun televisi CNN membuat kekelirian yang fatal saat menayangkan pidato Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Stasiun televisi yang berbasis di Atlanta itu menulis keterangan, kalau Obama adalah Presiden Venezuela.
Seperti dikutip dari laman Sputniknews, Senin (7/12/2015), peristiwa itu terjadi saat Presiden Obama menyampaikan pidato dalam upaya untuk meredam kekhawatiran terhadap terorisme pasca penembakan brutal di San Bernardino, California. Saat itu, dalam bannernya, CNN menulis Obama sebagai Presiden Venezuela.
Kejadian ini pun ramai dibicarakan di dunia maya. Sejumlah orang mengabadikan kejadian ini dan menunggahnya ke Twitter.
Ini bukanlah kejadian pertama bagi CNN. Pada bulan November 2014, produser video CNN juga membuat kesalahan saat memberitakan tewasnya pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden.
Dalam segmen berita yang terfokus pada operasi penangkapan Navy Seal yang berujung pada tewasnya Osama bin Laden di Abbottabad pada 2011 lalu, CNN dalam running teksnya menuliskan berita "SEAL WHO CLAIMS HE KILLED OBAMA UNDER ATTACK," yang jika diartikan: SEAL mengklaim telah membunuh Obama dalam sebuah serangan.
Running teks berita ini sempat tayang selama 50 detik, sebelum sang editor menyadari kesalahannya dan langsung menghapusnya.
Seperti dikutip dari laman Sputniknews, Senin (7/12/2015), peristiwa itu terjadi saat Presiden Obama menyampaikan pidato dalam upaya untuk meredam kekhawatiran terhadap terorisme pasca penembakan brutal di San Bernardino, California. Saat itu, dalam bannernya, CNN menulis Obama sebagai Presiden Venezuela.
Kejadian ini pun ramai dibicarakan di dunia maya. Sejumlah orang mengabadikan kejadian ini dan menunggahnya ke Twitter.
Ini bukanlah kejadian pertama bagi CNN. Pada bulan November 2014, produser video CNN juga membuat kesalahan saat memberitakan tewasnya pemimpin Al-Qaeda, Osama Bin Laden.
Dalam segmen berita yang terfokus pada operasi penangkapan Navy Seal yang berujung pada tewasnya Osama bin Laden di Abbottabad pada 2011 lalu, CNN dalam running teksnya menuliskan berita "SEAL WHO CLAIMS HE KILLED OBAMA UNDER ATTACK," yang jika diartikan: SEAL mengklaim telah membunuh Obama dalam sebuah serangan.
Running teks berita ini sempat tayang selama 50 detik, sebelum sang editor menyadari kesalahannya dan langsung menghapusnya.
(ian)