India dan Pakistan Jadi Anggota Tetap SCO
A
A
A
JAKARTA - India dan Pakistan dipastikan menjadi anggota tetap Organisasi Kerjasama Shanghai atau SCO. Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal SCO, Dmitry Mezentsev.
Dirinya menuturkan, kepastian masuknya India dan Pakistan, setelah kedua negara itu mendapat persetejuan dari enam anggota SCO. Hal ini langsung diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang bertindak sebagai pemimpin konferensi SCO yang berlangsung di Ufa, Rusia beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan konfrensi pada Juli, yang diketuai oleh Presiden Putin, didapat kesimpulan bahwa India dan Pakistan akan menjadi anggota SCO. Kedua negara itu akan mendapatkan dokumen SCO setebal 32 halaman, dimana setengah dari isi dokumen itu sudah ada dalam undang-udang kedua negara," ucapnya, pada Kamis (3/12).
Kabar mengenai akan bergabungnya dua negara yang sampai saat ini masih berselisih ini sudah tersiar sejak awal tahun 2015. India terlebih dahulu yang mengajukan diri menjadi anggota, lalu disusul Pakistan.
India juga pada awalnya menjadi negara yang mendapat persetujuan dari enam negara SCO yakni Rusia, China, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan dan Tajikistan. Sementara Pakistan masih dipertimbangkan, karena satu dan lain hal.
Dengan bergabungnya India dan Pakistan, membuat organisasi yang bermarkas di Beijing, China itu semakin besar. Kini, organisasi itu memiliki delapan anggota tetap, dan 10 pengamat dan mitra diskusi.
Dirinya menuturkan, kepastian masuknya India dan Pakistan, setelah kedua negara itu mendapat persetejuan dari enam anggota SCO. Hal ini langsung diumumkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, yang bertindak sebagai pemimpin konferensi SCO yang berlangsung di Ufa, Rusia beberapa waktu lalu.
"Berdasarkan konfrensi pada Juli, yang diketuai oleh Presiden Putin, didapat kesimpulan bahwa India dan Pakistan akan menjadi anggota SCO. Kedua negara itu akan mendapatkan dokumen SCO setebal 32 halaman, dimana setengah dari isi dokumen itu sudah ada dalam undang-udang kedua negara," ucapnya, pada Kamis (3/12).
Kabar mengenai akan bergabungnya dua negara yang sampai saat ini masih berselisih ini sudah tersiar sejak awal tahun 2015. India terlebih dahulu yang mengajukan diri menjadi anggota, lalu disusul Pakistan.
India juga pada awalnya menjadi negara yang mendapat persetujuan dari enam negara SCO yakni Rusia, China, Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan dan Tajikistan. Sementara Pakistan masih dipertimbangkan, karena satu dan lain hal.
Dengan bergabungnya India dan Pakistan, membuat organisasi yang bermarkas di Beijing, China itu semakin besar. Kini, organisasi itu memiliki delapan anggota tetap, dan 10 pengamat dan mitra diskusi.
(esn)