Obama Menyesal Turki Tembak Jatuh Jet Pembom Su-24 Rusia
A
A
A
PARIS - Kremlin mengklaim bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, menyesal atas tindakan Turki yang menembak jatuh pesawat jet pembom Su-24 Rusia. Obama telah bertemu Presiden Vladimir Putin di sela-sela KTT Perubahan Iklim di Paris, kemarin.
”Obama menyatakan penyesalan atas insiden, di mana pesawat Rusia dijatuh oleh Angkatan Udara Turki di Suriah,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Kedua pemimpin itu, kata Peskov, membahas situasi di Suriah secara rinci. Peskov mengatakan bahwa, Putin dan Obama berbicara tentang penyelesaian krisis politik Suriah.
Sementara itu, seorang pejabat Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/12/2015), juga membenarkan bahwa Presiden Obama menyesal atas penembakan pesawat jet pembom Su-24 Rusia oleh pesawat tempur F-16 Turki. Namun, Obama menyerukan Rusia dan Turki meredam eskalasi.
Turki merupakan sekutu NATO yang juga bagian dari koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS. Turki menegaskan kesalahan ada pada Rusia, di mana pesawat pembomnya yang melanggar wilayah udara Turki.
Selain bertemu Obama, Putin juga berdiskusi tiga sisi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Putin juga berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyoroti koordinasi yang sukses soal aksi militer kedua negara untuk mengatasi krisis Suriah.
”Obama menyatakan penyesalan atas insiden, di mana pesawat Rusia dijatuh oleh Angkatan Udara Turki di Suriah,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Kedua pemimpin itu, kata Peskov, membahas situasi di Suriah secara rinci. Peskov mengatakan bahwa, Putin dan Obama berbicara tentang penyelesaian krisis politik Suriah.
Sementara itu, seorang pejabat Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Selasa (1/12/2015), juga membenarkan bahwa Presiden Obama menyesal atas penembakan pesawat jet pembom Su-24 Rusia oleh pesawat tempur F-16 Turki. Namun, Obama menyerukan Rusia dan Turki meredam eskalasi.
Turki merupakan sekutu NATO yang juga bagian dari koalisi anti-ISIS yang dipimpin AS. Turki menegaskan kesalahan ada pada Rusia, di mana pesawat pembomnya yang melanggar wilayah udara Turki.
Selain bertemu Obama, Putin juga berdiskusi tiga sisi dengan Kanselir Jerman Angela Merkel dan Kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker. Putin juga berbicara dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menyoroti koordinasi yang sukses soal aksi militer kedua negara untuk mengatasi krisis Suriah.
(mas)