ISIS Klaim di Balik Bom Bunuh Diri di Tunisia
ISIS Klaim di Balik Bom Bunuh Diri di Tunisia
A
A
A
TUNIS - Kelompok ekstrimis ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan 12 orang anggota pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) Tunisia.
Dalam pernyataan resminya, ISIS turut menyertakan foto seorang pria mengenakan penutup wajah, jubah putih, dan rompi bom. ISIS menyatakan, pria dalam foto tersebut adalah pelaku bom bunuh diri dan bernama Abu Abdyllah Tounsi.
"Pemerintah tirani Tunisia harus tahu, tidak ada keselamatan bagi mereka. Kami tidak akan berhenti sampai hukum Allah diterapkan di Tunisia," begitu bunyi pernyataan kelompok yang menguasai wilayah Suriah dan Irak itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/11/2015).
Serangan bom bunuh diri yang terjadi di ibukota Tunisia itu adalah yang pertama dalam dua tahun terakhir. Pada bulan Oktober 2013, seorang pelaku bom bunuh diri meledak di sebuah pantai di Sousse.
Sebelum kejadian itu,anggota kelompok teroris Al-Qaeda juga melakukan aksi serupa di rumah ibadat di Djerba yang menewaskan 21 orang.
Dalam pernyataan resminya, ISIS turut menyertakan foto seorang pria mengenakan penutup wajah, jubah putih, dan rompi bom. ISIS menyatakan, pria dalam foto tersebut adalah pelaku bom bunuh diri dan bernama Abu Abdyllah Tounsi.
"Pemerintah tirani Tunisia harus tahu, tidak ada keselamatan bagi mereka. Kami tidak akan berhenti sampai hukum Allah diterapkan di Tunisia," begitu bunyi pernyataan kelompok yang menguasai wilayah Suriah dan Irak itu seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/11/2015).
Serangan bom bunuh diri yang terjadi di ibukota Tunisia itu adalah yang pertama dalam dua tahun terakhir. Pada bulan Oktober 2013, seorang pelaku bom bunuh diri meledak di sebuah pantai di Sousse.
Sebelum kejadian itu,anggota kelompok teroris Al-Qaeda juga melakukan aksi serupa di rumah ibadat di Djerba yang menewaskan 21 orang.
(ian)
Explore More