Mesir Kirim Rekaman Suara Kotak Hitam Metrojet ke Luar Negeri
A
A
A
KAIRO - Menteri Penerbangan Sipil Mesir, Hossam Kamal mengatakan, pihaknya akan mengirimkan rekaman suara black box pesawat Metrojet ke luar negeri untuk dianalisis. Namun, Kamal tidak mengungkapkan negara mana yang akan menerima salinan rekaman kotak hitam tersebut.
Menurut Kamal, rekaman suara itu harus dianalisis dengan peralatan khusus yang hanya dimiliki oleh sejumlah negara.
"Tujuh menit terakhir dari rekaman kotak hitam akan dikirim ke salah satu negara yang memproduksi pesawat terbang dan yang memiliki peralatan ini untuk menganalisis suara dan penyebab kecelakaan. Rekaman aslinya tidak akan diserahkan," terangnya seperti dikutip dari laman IB Times, Jumat (13/11/2015).
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengatakan bahwa pesawat Metrojet mengalami kecelakaan karena bom yang diletakkan oleh kelompok teroris. Pesawat yang mengangkut 224 orang itu terbang dari resor Mesir, Sharm el-Sheikh ke St. Petersburg, Rusia. Seluruh penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas.
Kelompok milisi Sinai yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa serangan itu adalah balasan atas operasi udara Rusia di Suriah.
Menurut Kamal, rekaman suara itu harus dianalisis dengan peralatan khusus yang hanya dimiliki oleh sejumlah negara.
"Tujuh menit terakhir dari rekaman kotak hitam akan dikirim ke salah satu negara yang memproduksi pesawat terbang dan yang memiliki peralatan ini untuk menganalisis suara dan penyebab kecelakaan. Rekaman aslinya tidak akan diserahkan," terangnya seperti dikutip dari laman IB Times, Jumat (13/11/2015).
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) dan Inggris mengatakan bahwa pesawat Metrojet mengalami kecelakaan karena bom yang diletakkan oleh kelompok teroris. Pesawat yang mengangkut 224 orang itu terbang dari resor Mesir, Sharm el-Sheikh ke St. Petersburg, Rusia. Seluruh penumpang dan kru pesawat dinyatakan tewas.
Kelompok milisi Sinai yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut dengan mengatakan bahwa serangan itu adalah balasan atas operasi udara Rusia di Suriah.
(ian)