Labeli Produk Yahudi, PM Israel Samakan Uni Eropa dengan Nazi
A
A
A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, menyamakan keputusan Uni Eropa dengan tindakan Nazi karena melabeli produk-produk Yahudi. Nazi di masa silam melabeli produk-produk Yahudi untuk diboikot.
”Pelabelan produk dari negara Yahudi oleh Uni Eropa membawa kembali ke kenangan kelam, Eropa harus malu sendiri,” kata Netanyahu, seperti dikutip Daily Star, Kamis (12/11/2015).
”Butuh keputusan bermoral, ini tidak akan maju untuk perdamaian, tentu tidak akan maju untuk kebenaran dan keadilan. Ini salah,” ujarnya dalam video klip berbahasa Inggris yang diposting di Facebook.
Dalam sejarah, setelah Nazi berkuasa di Jerman pada tahun 1933, rezim yang dipimpin Adolf Hitler itu memboikot ekonomi warga Yahudi di Jerman. Caranya, dengan mengeluarkan perintah yang memberitahu masyarakat untuk tidak membeli produk-produk mereka.
Uni Eropa telah bergerak untuk melabeli produk Yahudi sebagai reaksi atas pembangunan pemukiman secara ilegal oleh Israel di wilayah Palestina.
Meski mengecam langkah Uni Eropa, Netanyahu mengatakan bahwa pelabelan produk-produk negara Yahudi tidak akan membuat ekonomi Israel menderita. Sebaliknya akan menyusahkan para pekerja Palestina yang bekerja di wilayah pemukiman.
Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya telah memanggil utusan PBB untuk Israel guna menyampaikan keputusan Uni Eropa yang mereka anggap sebagai langkah diskriminatif.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz, menyebut pelabelan produk negara Yahudi sebagai tindakan anti-Semit secara samar-samar.
”Pelabelan produk dari negara Yahudi oleh Uni Eropa membawa kembali ke kenangan kelam, Eropa harus malu sendiri,” kata Netanyahu, seperti dikutip Daily Star, Kamis (12/11/2015).
”Butuh keputusan bermoral, ini tidak akan maju untuk perdamaian, tentu tidak akan maju untuk kebenaran dan keadilan. Ini salah,” ujarnya dalam video klip berbahasa Inggris yang diposting di Facebook.
Dalam sejarah, setelah Nazi berkuasa di Jerman pada tahun 1933, rezim yang dipimpin Adolf Hitler itu memboikot ekonomi warga Yahudi di Jerman. Caranya, dengan mengeluarkan perintah yang memberitahu masyarakat untuk tidak membeli produk-produk mereka.
Uni Eropa telah bergerak untuk melabeli produk Yahudi sebagai reaksi atas pembangunan pemukiman secara ilegal oleh Israel di wilayah Palestina.
Meski mengecam langkah Uni Eropa, Netanyahu mengatakan bahwa pelabelan produk-produk negara Yahudi tidak akan membuat ekonomi Israel menderita. Sebaliknya akan menyusahkan para pekerja Palestina yang bekerja di wilayah pemukiman.
Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya telah memanggil utusan PBB untuk Israel guna menyampaikan keputusan Uni Eropa yang mereka anggap sebagai langkah diskriminatif.
Menteri Energi Israel, Yuval Steinitz, menyebut pelabelan produk negara Yahudi sebagai tindakan anti-Semit secara samar-samar.
(mas)