Turki Tahan 38 Calon Anggota ISIS
A
A
A
ANKARA - Media di Turki melaporkan, polisi anti teroris negara itu telah menahan 38 warga asing, termasuk perempuan dan anak-anak yang ingin bergabung dengan ISIS di Suriah.
Menurut kantor berita Anatolia, para tersangka tersebut ditahan di provinsi selatan Adana, Turki. Mereka berasal dari Irak, Iran, Indonesia, dan beberapa negara Asia Tengah. Belum diketahui hingga kapan mereka ditahan, seperti dikutip dari laman France24, Selasa (10/11/2015).
Dari 38 orang asing yang ditahan, 15 diantaranya adalah anak-anak dan 10 lainnya wanita. Bersama mereka, pihak keamanan juga menangkap dua warga Turki yang bertindak sebagai perantara untuk membantu keberangkatan mereka ke Suriah.
Sebelumnya, polisi anti teror Turki telah menangkap puluhan tersangka anggota ISIS dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 20 orang yang ditahan jelang KTT G20 di sebuah resor Mediterania.
Sedangkan dalam tiga hari terakhir, otoritas keamanan Turki menahan tujuh warga asing di Adana pada Sabtu (7/11/2015) lalu atas tuduhan berencana bergabung dengan ISIS. Selang satu hari kemudian, tepatnya Minggu (8/11/2015), pihak militer menahan 12 tersangka di Karkamis, wilayah yang berbasatan dengan Suriah.
Menurut kantor berita Anatolia, para tersangka tersebut ditahan di provinsi selatan Adana, Turki. Mereka berasal dari Irak, Iran, Indonesia, dan beberapa negara Asia Tengah. Belum diketahui hingga kapan mereka ditahan, seperti dikutip dari laman France24, Selasa (10/11/2015).
Dari 38 orang asing yang ditahan, 15 diantaranya adalah anak-anak dan 10 lainnya wanita. Bersama mereka, pihak keamanan juga menangkap dua warga Turki yang bertindak sebagai perantara untuk membantu keberangkatan mereka ke Suriah.
Sebelumnya, polisi anti teror Turki telah menangkap puluhan tersangka anggota ISIS dalam beberapa pekan terakhir, termasuk 20 orang yang ditahan jelang KTT G20 di sebuah resor Mediterania.
Sedangkan dalam tiga hari terakhir, otoritas keamanan Turki menahan tujuh warga asing di Adana pada Sabtu (7/11/2015) lalu atas tuduhan berencana bergabung dengan ISIS. Selang satu hari kemudian, tepatnya Minggu (8/11/2015), pihak militer menahan 12 tersangka di Karkamis, wilayah yang berbasatan dengan Suriah.
(ian)