Partai Penguasa Myanmar Akui Kalah dalam Pemilu
A
A
A
YANGON - Partai berkuasa di Myanmar, Uni Solidaritas dan Pembangunan (USDP), mengakui kekalahannya dalam pemilihan umum di negara itu. Pengakuan itu muncul meski pihak Komisi Pemilihan Umum Myanmar sendiri belum mengumumkan hasil resmi dari pemilu.
"Kami kalah," kata Ketua USDP, Htay Oodalam sebuah wawancara sehari setelah pemilu pertama di negara itu, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (9/11/2015).
Menurut Htay Oo, kekalahan partainya bisa dilihat dari sejumlah kekalahan mereka dari sejumlah desa yang sebelumnya menjadi basis kekuatan partainya. Fakta ini membuatnya terkejut.
Sementara itu, Win Htein, juru bicara partai oposisi yang dipimpin oleh pemenang nobel perdamaian Aung San Suu Kyi, Liga Nasional Demokrasi (NLD), mengatakan partainya berhasil meraih 80 persen suara di wilayah-wilayah yang padat penduduknya. Sedangkan di luar daerah pusat, NLD berhasil memenangkan lebih dari 65 persen suara.
Kendati begitu, belum jelas apakah NLD akan memenangkan dua per tiga kursi di parlemen atau tidak. Pasalnya, belum ada penghitungan resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Myanmar. Tapi, dengan sistem first-past-the-post system untuk memenangkan konstituen, maka tampaknya kemungkinan NLD memenangkan parlemen sangat besar.
"Kami kalah," kata Ketua USDP, Htay Oodalam sebuah wawancara sehari setelah pemilu pertama di negara itu, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (9/11/2015).
Menurut Htay Oo, kekalahan partainya bisa dilihat dari sejumlah kekalahan mereka dari sejumlah desa yang sebelumnya menjadi basis kekuatan partainya. Fakta ini membuatnya terkejut.
Sementara itu, Win Htein, juru bicara partai oposisi yang dipimpin oleh pemenang nobel perdamaian Aung San Suu Kyi, Liga Nasional Demokrasi (NLD), mengatakan partainya berhasil meraih 80 persen suara di wilayah-wilayah yang padat penduduknya. Sedangkan di luar daerah pusat, NLD berhasil memenangkan lebih dari 65 persen suara.
Kendati begitu, belum jelas apakah NLD akan memenangkan dua per tiga kursi di parlemen atau tidak. Pasalnya, belum ada penghitungan resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum Myanmar. Tapi, dengan sistem first-past-the-post system untuk memenangkan konstituen, maka tampaknya kemungkinan NLD memenangkan parlemen sangat besar.
(ian)