Rusia Evakuasi 80.000 Warganya dari Mesir

MOSKOW - Rusia mengevakuasi sekitar 80.000 warganya dari Mesir, setelah Kremlin membatalkan seluruh penerbangan ke negera itu pasca jatuhnya pesawat Meterojet di Semenanjung Sinai, akhir pekan lalu.

"Hari ini, jumlah warga Rusia yang menjadi wisatawan di Mesir telah diklarifikasi, jumlahnya adalah sekitar 80.000," kata Wakil Perdana Menteri Arkady Dvorkovich. "Militer Mesir telah mengambil kontrol operasi untuk menempatkan penumpang pada penerbangan," tambahnya, seperti dikutip dari laman Reuters, Sabtu (7/11/2015).

Menurut Kepala Badan Pariwisata Rusia, Rostourism, Oleg Safonov, 1.200 warga Rusia yang bepergian ke Mesir telah kembali ke rumah dan penerbangan berikutnya akan mengangkut warga Rusia tanpa harus dipusingkan dengan urusan bagasi mereka.

"Proses evakuasi akan segera dilakukan. Sebuah pesawat kosong akan tiba di Mesir dan akan mengangkut warga Rusia yang sedang berlibur di Mesir dan harus kembali ke rumahnya pada hari itu juga," kata Safonov.

Sementara itu perusahaan travel Rusia, Union mengatakan, hampir semua wisatawan Rusia yang berencana berliburan ke Mesir dalam beberapa hari ke depan telah mengubah destinasi wisatanya. Kebanyakan dari mereka memilih untuk terbang ke Turki sebagai gantinya.

"Dalam waktu dekat, penerbangan yang seharusnya menuju Mesir akan diarahkan ke Antalya. Hampir semua wisawatan telah setuju dengan hal ini," begitu bunyi pernyataan juru bicara Union, Irina Turina.