Rusia Tak Persoalkan Assad Tetap Berkuasa atau Tidak
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Rusia tidak mempersoalkan apakah Bashar Al-Assad tetap berkuasa sebagai Presiden Suriah atau tidak suatu hari nanti. Bagi Rusia, masa depan Suriah hanya boleh ditentukan rakyat Suriah, bukan negara lain.
Hal itu ditegaskan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin, Kamis (5/11/2015). Menurutnya, yang terpenting bagi Rusia adalah kesejahteraan dan keamanan masyarakat Suriah. Jika Presiden Assad bisa menjamin itu, kata dia, Rusia akan mendukungnya.
”Kami tetap konsisten dengan pendapat kami bahwa hanya masyarakat Suriah yang berhak untuk menentukan masa depan mereka sendiri,” katanya.
Galuzin mengatakan, pihak luar yang memiliki pengaruh kuat di Suriah harus lebih banyak bertindak dalam upaya menyelesaikan konflik berkepanjangan di negara itu.
”Pihak luar yang memiliki pengaruh baik dengan pemerintah ataupun dengan pihak oposisi harus lebih banyak memainkan peran yang lebih konstruktif untuk terciptanya negosiasi damai di Suriah,” katanya.
Hal itu ditegaskan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Mikhael Y. Galuzin, Kamis (5/11/2015). Menurutnya, yang terpenting bagi Rusia adalah kesejahteraan dan keamanan masyarakat Suriah. Jika Presiden Assad bisa menjamin itu, kata dia, Rusia akan mendukungnya.
”Kami tetap konsisten dengan pendapat kami bahwa hanya masyarakat Suriah yang berhak untuk menentukan masa depan mereka sendiri,” katanya.
Galuzin mengatakan, pihak luar yang memiliki pengaruh kuat di Suriah harus lebih banyak bertindak dalam upaya menyelesaikan konflik berkepanjangan di negara itu.
”Pihak luar yang memiliki pengaruh baik dengan pemerintah ataupun dengan pihak oposisi harus lebih banyak memainkan peran yang lebih konstruktif untuk terciptanya negosiasi damai di Suriah,” katanya.
(mas)