Temui Menlu Retno, Ini yang Dibahas Menlu Finlandia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Finlandia, Timo Soini, menemui Menlu Indonesia, Retno Marsudi, Senin (2/11/2015). Kedua Menlu membahas peningkatan kerjasama berbagai bidang mulai dari pendidikan, ekonomi hingga pembebasan visa.
”Pertama adalah mengenai isu kebijakan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Lalu membicarakan kemungkinan Indonesia mendapat bebas visa schengen, Finlandia support Indonesia,” ujar Retno, dalam pernyataan bersama Timo, di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.
”Kita juga sepakat tukar-menukar (ide) di bidang pendidikan diplomatik terutama untuk subjek resolusi konflik. Jadi saya kira ini yang paling cepat yang bisa kita lakukan antara Kemlu kedua negara. kita juga membicarakan pertukaran hubungan di UNESCO dan Dewan Keamanan PBB,” lanjut Menlu Retno.
Terkait kerjasama ekonomi, Retno mengatakan bahwa kerjasama kedua negara berada dalam tingkat yang sangat baik, di mana dari tahun ke tahun di sektor perdagangan menunjukkan adanya peningkatan.
Pada tahun 2014, misalnya angka perdagangan kedua negara mencapai sekitar USD 780 juta. "Dari segi investasi meningkat cukup signifikan, pada tahun 2014 investasi Finladia di Indonesia mencapai USD3,6 juta,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Retno juga menuturkan bahwa dia mengundang Timo untuk hadir dalam pagelaran Bali Democracy Forum yang akan digelar 10 Desember 2015 mendatang.
Sedangkan kedatangan Timo ke Indonesia, merupakan rangkaian kunjungan pejabat tinggi Finlandia ke Indonesia. Setelah Timo, malam nanti Presiden Finlandia, Saulin Niinisto, akan tiba di Indonesia. Niinisto akan datang bersama dengan sejumlah CEO perusahaan Finlandia, salah satunya adalah dari perusahaan Nokia.
”Pertama adalah mengenai isu kebijakan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. Lalu membicarakan kemungkinan Indonesia mendapat bebas visa schengen, Finlandia support Indonesia,” ujar Retno, dalam pernyataan bersama Timo, di kantor Kementerian Luar Negeri Indonesia, Jakarta.
”Kita juga sepakat tukar-menukar (ide) di bidang pendidikan diplomatik terutama untuk subjek resolusi konflik. Jadi saya kira ini yang paling cepat yang bisa kita lakukan antara Kemlu kedua negara. kita juga membicarakan pertukaran hubungan di UNESCO dan Dewan Keamanan PBB,” lanjut Menlu Retno.
Terkait kerjasama ekonomi, Retno mengatakan bahwa kerjasama kedua negara berada dalam tingkat yang sangat baik, di mana dari tahun ke tahun di sektor perdagangan menunjukkan adanya peningkatan.
Pada tahun 2014, misalnya angka perdagangan kedua negara mencapai sekitar USD 780 juta. "Dari segi investasi meningkat cukup signifikan, pada tahun 2014 investasi Finladia di Indonesia mencapai USD3,6 juta,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Retno juga menuturkan bahwa dia mengundang Timo untuk hadir dalam pagelaran Bali Democracy Forum yang akan digelar 10 Desember 2015 mendatang.
Sedangkan kedatangan Timo ke Indonesia, merupakan rangkaian kunjungan pejabat tinggi Finlandia ke Indonesia. Setelah Timo, malam nanti Presiden Finlandia, Saulin Niinisto, akan tiba di Indonesia. Niinisto akan datang bersama dengan sejumlah CEO perusahaan Finlandia, salah satunya adalah dari perusahaan Nokia.
(mas)