Konflik Laut China Selatan Warisan Era Kolonialisme

Kamis, 29 Oktober 2015 - 14:44 WIB
Konflik Laut China Selatan Warisan Era Kolonialisme
Konflik Laut China Selatan Warisan Era Kolonialisme
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Kerjasama ASEAN Kementerian Luar Negeri Indonesia, I Gusti Agung Wesaka Puja mengatakan, Laut China Selatan hanyalah satu dari sekian banyak masalah yang terjadi di kawasan ASEAN. Itu disampaikan Puja kala ditemui wartawan di acara Dialogue On Developing Peace and Reconciliation In The South Asia Region: Indonesia Perspektive.

"Jangan kita lihat hanya satu isu, bahwa konflik di Laut China Selatan bukan hanya satu-satunya penentu aspek stabilitas, dan kita lihat sejarahnya apa yang kita sebut sebagai trust defisit," ujar Puja pada Kamis (29/10).

"Trust defisit itu kita warisi dari masa kolonialisme, termasuk belum selesainya wilayah perbatasan ASEAN, belum selesainya masalah klaim teritorial di kawasan, termasuk di dalamnya adalah klaim beberapa negara ASEAN di Laut China Selatan," sambungnya.

Masalah di Laut China Selatan sendiri saat ini memang kembali menjadi sorotan dunia, setelah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengirimkan kapal perang mereka ke wilayah tersebut. Sikap AS ini memancing emosi dari China, dan membuat hubungan kedua negara memanas.

China beberapa kali memperingatkan AS untuk memikirkan ulang kebijakannya tersebut dan tidak bertindak gegabah atau membuat keributan di wilayah tersebut. China juga telah memberikan peringatan kepada kapal AS tersebut untuk keluar dari wilayah Laut China Selatan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5525 seconds (0.1#10.140)