ISIS Bentuk Pasukan Bunuh Diri Wanita
A
A
A
LONDON - Seorang aktivis kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) menurunkan laporan, ISIS tengah membentuk pasukan bunuh diri yang terdiri dari sekelompok wanita. Para wanita ini disebutkan telah menjalani pelatihan di kota Raqqa, kota yang diklaim sebagai ibukota kelompok ekstrimis itu. Mereka akan dilatih untuk melakukan serangan bom mematikan.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (27/10/2015), ISIS terpaksa menggunakan para wanita karena mereka tidak mungkin menggunakan Brigade al-Khansa, anggota mereka yang kebanyakan warga asing. Pasukan ini dikhususkan untuk berpatroli di jalan-jalan Raqqa.
Dalam laporannya, aktivis HAM tersebut mengutip pernyataan seorang wanita yang diketahui bernama Farrah. Ia mengklaim, seorang wanita ISIS mendekatinya dan mengatakan ISIS membutuhkan wanita untuk melindungi Raqqa dari pertempuran.
"Percakapan dengan wanita anggota ISIS ini berkembang dan ia berusaha meyakinkan saya untuk bergabung dengan ISIS. Tetapi yang mengejutkan saya, dia meminta saya untuk bergabung dengan batalion wanita ISIS yang baru dibentuk dan misi mereka adalah bukan untuk melawan, tetapi melakukan operasi bunuh diri terhadap musuh ISIS," tutur Farrah.
Kemunculan skuad bunuh diri wanita menunjukkan ketakutan ISIS terhadap pertahanan kota Raqqa dengan aksi ofensif Kurdi. ISIS diketahui telah membuat parit dan instalasi senjata untuk mempertahankan kota Raqqa.
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, Selasa (27/10/2015), ISIS terpaksa menggunakan para wanita karena mereka tidak mungkin menggunakan Brigade al-Khansa, anggota mereka yang kebanyakan warga asing. Pasukan ini dikhususkan untuk berpatroli di jalan-jalan Raqqa.
Dalam laporannya, aktivis HAM tersebut mengutip pernyataan seorang wanita yang diketahui bernama Farrah. Ia mengklaim, seorang wanita ISIS mendekatinya dan mengatakan ISIS membutuhkan wanita untuk melindungi Raqqa dari pertempuran.
"Percakapan dengan wanita anggota ISIS ini berkembang dan ia berusaha meyakinkan saya untuk bergabung dengan ISIS. Tetapi yang mengejutkan saya, dia meminta saya untuk bergabung dengan batalion wanita ISIS yang baru dibentuk dan misi mereka adalah bukan untuk melawan, tetapi melakukan operasi bunuh diri terhadap musuh ISIS," tutur Farrah.
Kemunculan skuad bunuh diri wanita menunjukkan ketakutan ISIS terhadap pertahanan kota Raqqa dengan aksi ofensif Kurdi. ISIS diketahui telah membuat parit dan instalasi senjata untuk mempertahankan kota Raqqa.
(ian)