Khianati Kim Jong-un, 20 Pejabat Korut Membelot ke Korsel

Selasa, 27 Oktober 2015 - 14:01 WIB
Khianati Kim Jong-un,...
Khianati Kim Jong-un, 20 Pejabat Korut Membelot ke Korsel
A A A
SEOUL - Badan Intelijen Korea Selatan (NIS) merilis data baru, di mana 20 pejabat senior Korea Utara (Korut) melarikan diri atau membelot ke Korea Selatan (Korsel) sepanjang tahun ini.

Para pejabat Pyongyang yang mengkhianati pemimpin Korut Kim Jong-un itu, termasuk seorang perwira tinggi Tentara Rakyat Politbiro Korut. Data dari NIS itu dilansir surat kabar Chosun Ilbo.

Banyaknya pejabat Pyongyang yang membelot ke Seoul diduga karena kecewa. Menurut laporan Chosun Ilbo, perwira tinggi Tentara Rakyat Politbiro yang membelot itu karena kesal telah ditugaskan ke Beijing, China.

Kepala NIS, Lee Byung-ho, mengatakan sebagian besar pembelot itu adalah para diplomat yang ditempatkan di luar negeri. Tapi sekarang mereka tinggal di Korsel. Selain perwira tentara ada juga pembelot dari Partai Pekerja Korut anggota “Room 93, yang dikenal sebagai pengelola “lumpur dana” Kim Jong-un.

Masih menurut laporan surat kabar tersebut, salah satu pejabat pembelot yang tidak lari ke Korsel telah ditempatkan di wilayah Afrika, di mana ia ditugaskan mengawasi program wajib monumen perunggu. Korut dikenal gencar membangun patung perunggu besar dalam gaya sosialis dan untuk menuruti permintaan di negara-negara Afrika seperti Senegal, Angola dan Zimbabwe.

Pembelot lain diyakini telah melarikan diri dengan jutaan dolar memanfaatkan liburan anaknya sebagai pelarian. Pembelotan para pejabat Korut sejatinya bukan hal baru. Pada 2013, ada laporan bahwa delapan warga Korut dari kelas elite membelot ke Seoul. Tahun 2014 ada 18 orang.

Tetapi, analis percaya para pembelot lebih memilih melarikan diri ke Amerika Serikat atau Eropa. ”Jelas bahwa aturan Kim menjadi semakin tidak stabil,” kata Toshimitsu Shigemura, seorang profesor di Universitas Waseda, Tokyo yang merupakan pengamat rezim kepemimpinan Korut kepada The Telegraph, Selasa (27/10/2015).

”Pembelotan dari orang-orang senior pertama dimulai setelah penangkapan dan eksekusi Jang Song-taek, paman dan mentor Kim pada bulan Desember 2013," katanya. "Banyak yang memutuskan untuk keluar hanya karena mereka takut bahwa mereka menjadi (korban) berikutnya, dan ketakutan itu jelas berlama-lama.”

Pemerintah Korut sendiri belum mengkonfirmasi laporan dari NIS soal banyaknya pejabat Korut yang membelot ke Korsel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0675 seconds (0.1#10.140)