Simpatisan ISIS Gunakan Paralayang untuk Menyeberang ke Suriah

YERUSALEM - Tentara Israel tengah mencari seorang warga Arab yang diduga menggunakan paralayang untuk menyeberangi perbatasan guna bergabung dengan kelompok pemberontak Suriah. Pria tersebut diketahui telah terbang menggunakan paralayang dari Dataran Tinggi Golan menuju wilayah Suriah yang tengah dilanda konflik.

Aksi menyeberangi wilayah perbatasan dengan menggunakan paralayang ini adalah yang perdana dan terjadi pada hari Sabtu (24/10/2015) kemarin. Pelaku diduga adalah seorang warga Arab yang tinggal di Jaljulia, sebelah timur Tel Aviv, seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Minggu(25/10/2015).

Pihak militer Israel mencurigai aksi itu dilakukan oleh seorang pria yang ingin bergabung dengan brigade martir Yarmuk. Kelompok ini adalah faksi bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS.

Pelaku, seorang pria berusia 23 tahun, dengan menggunakan paralayang terbang menuju wilayah selatan Dataran Tinggi Golan. Wilayah ini adalah basis kelompok brigade martir Yarmuk, seperti diberitakan oleh surat kabar berbahasa Ibrani Yediot Ahronot.

"Kami tidak tahu apakah seseorang sedang menunggunya di sana dan kami bekerja berdasarkan asumsi bahwa siapa pun yang meluncur melawan arah angin tentunya telah merencanakan hal tersebut," ujar juru bicara militer Israel, Moti Almoz.

Menurut badan keamanan internal Israel, Shin Bet, sekitar 45 warga Arab telah bergabung dengan kelompok pemberontak Suriah, terutama yang masuk melalui Turki. Sedikitnya empat orang tewas dalam pertempuran di sana dan sepuluh orang ditangkap setelah kembali ke Israel.