Menlu AS Temui Presiden Palestina
A
A
A
AMMAN - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry, melakukan lawatan ke Yordania untuk bertemu dengan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas. Pertemuan tersebut dilakukan sebagai upaya untuk meredakan ketegangan antara Israel dengan Palestina.
"Sepanjang waktu, yang kami punya adalah harapan. Kami tidak pernah berhenti berharap," kata Abbas. "Saya juga mempunyai harapan yang sama," timpal Kerry seperti disalin dari laman VOA News, Sabtu (24/10/2015).
Pertemuan Kerry dengan Abbas ini hanya berselang dua hari setelah sebelumnya ia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Jerman. Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk mengkahiri krisis diantara dua negara tersebut. (Baca juga: Redam Ketegangan, Kerry Temui Netanyahu)
Selain bertemu dengan Abbas, Kerry juga dijadwalkan akan bertemu dengan Raja Yordania, Abdullah. Yordania adalah penjaga kompleks Masjid Al-Aqsa, yang menjadi titik fokus dari krisis yang terjadi pada saat ini.
Dalam beberapa pekan terakhir setidaknya 50 warga Palestina dan 10 warga Israel harus meregang nyawa akibat eskalasi kekerasan yang belum juga menunjukkan penurunan. Terbaru, seorang polisi Israel menembak mati seorang warga Palestina karena berusaha menusuk seorang pejabat keamanan Israel di persimpangan Tepi Barat.
"Sepanjang waktu, yang kami punya adalah harapan. Kami tidak pernah berhenti berharap," kata Abbas. "Saya juga mempunyai harapan yang sama," timpal Kerry seperti disalin dari laman VOA News, Sabtu (24/10/2015).
Pertemuan Kerry dengan Abbas ini hanya berselang dua hari setelah sebelumnya ia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di Jerman. Pertemuan tersebut juga bertujuan untuk mengkahiri krisis diantara dua negara tersebut. (Baca juga: Redam Ketegangan, Kerry Temui Netanyahu)
Selain bertemu dengan Abbas, Kerry juga dijadwalkan akan bertemu dengan Raja Yordania, Abdullah. Yordania adalah penjaga kompleks Masjid Al-Aqsa, yang menjadi titik fokus dari krisis yang terjadi pada saat ini.
Dalam beberapa pekan terakhir setidaknya 50 warga Palestina dan 10 warga Israel harus meregang nyawa akibat eskalasi kekerasan yang belum juga menunjukkan penurunan. Terbaru, seorang polisi Israel menembak mati seorang warga Palestina karena berusaha menusuk seorang pejabat keamanan Israel di persimpangan Tepi Barat.
(ian)