ISIS Ancam Bunuh Orang-orang Yahudi di Seluruh Dunia
A
A
A
YERUSALEM - Kelompok ISIS merilis video berupa ancaman untuk membunuh orang-orang Yahudi di seluruh dunia, khususnya di Yerusalem. Ancaman itu disampaikan seorang militan ISIS bertopeng.
Dalam video teror yang telah diunggah di YouTube tersebut, militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menebar teror itu mengenakan seragam balaclava.
“Kami menjamin Anda bahwa segera tidak akan ada seorang Yahudi pun yang tersisa di Yerusalem dan di seluruh negeri,” kata militan ISIS itu. “(Kami) bergerak untuk memberantas penyakit ini di seluruh dunia,” lanjut dia.
Video ancaman dalam bahasa Ibrani dengan aksen Arab itu berdurasi sekitar 16 menit. Judul video itu adalah; “Breaking Of Borders And Slaughtering Of Jews”.
"Kami akan memasuki al-Aqsa sebagai penakluk, menggunakan mobil kami sebagai bom untuk menyerang benteng Yahudi," katanya, seperti dikutip IB Times, Jumat (23/10/2015).
Video itu muncul setelah ada laporan bahwa sekitar 30 militan ISIS asal Inggris sudah mudik dari Timur Tengah untuk melakukan aksi di Inggris.
Penulis buku “The ISIS apocalypse: The History, Strategy, and Doomsday Vision of the Islamic State”, Will McCants, ragu jika ISIS bisa melakukan serangan besar-besaran.
”Salah satu penelitian yang dilakukan terhadap para militan asing mengatakan sembilan dari sepuluh (militan ISIS) yang kembali tidak terlibat dalam kerusakan besar. Itu masih membuat Anda 10 persen untuk perlu khawatir,” katanya.
Dalam video teror yang telah diunggah di YouTube tersebut, militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang menebar teror itu mengenakan seragam balaclava.
“Kami menjamin Anda bahwa segera tidak akan ada seorang Yahudi pun yang tersisa di Yerusalem dan di seluruh negeri,” kata militan ISIS itu. “(Kami) bergerak untuk memberantas penyakit ini di seluruh dunia,” lanjut dia.
Video ancaman dalam bahasa Ibrani dengan aksen Arab itu berdurasi sekitar 16 menit. Judul video itu adalah; “Breaking Of Borders And Slaughtering Of Jews”.
"Kami akan memasuki al-Aqsa sebagai penakluk, menggunakan mobil kami sebagai bom untuk menyerang benteng Yahudi," katanya, seperti dikutip IB Times, Jumat (23/10/2015).
Video itu muncul setelah ada laporan bahwa sekitar 30 militan ISIS asal Inggris sudah mudik dari Timur Tengah untuk melakukan aksi di Inggris.
Penulis buku “The ISIS apocalypse: The History, Strategy, and Doomsday Vision of the Islamic State”, Will McCants, ragu jika ISIS bisa melakukan serangan besar-besaran.
”Salah satu penelitian yang dilakukan terhadap para militan asing mengatakan sembilan dari sepuluh (militan ISIS) yang kembali tidak terlibat dalam kerusakan besar. Itu masih membuat Anda 10 persen untuk perlu khawatir,” katanya.
(mas)