Presiden Israel Mengaku Ogah Ikut Campur Konflik Suriah
A
A
A
PRAHA - Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan, negaranya tidak akan terlibat dalam konflik di Suriah. Namun, ia mengaku prihatin dengan perkembangan di Suriah yang telah dilanda perang saudara selama hampir lima tahun.
Hal itu diungkapkan Rivlin usai melakukan pertemuan dengan perwakilan senat Republik Ceko di Praha. "Rivlin membahas situasi di Timur Tengah, termasuk upaya melawan ISIS dengan perwakilan senat Republik Ceko," kata sekretaris pers senat Ceko, Eva Davidova, seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (22/10/2015).
Rivlin tiba di Ceko pada hari Selasa dan bertemu dengan Presiden Ceko, Milos Zeman, pada keesokan harinya. Mereka membahas perkembangan perdagangan bilateral. Dalam kesempatan itu, Zeman menyatakan dukungan pribadinya untuk Israel. Zeman mengaku akan mempertahankan sikapnya itu sampai akhir masa jabatannya sebagai Presiden.
Sementara pada hari ini, Rivlin akan bertemu dengan Perdana Menteri Bohuslav Sobotka dan melakukan penghormatan kepada korban Perang Dunia II di Terezin, Bohemia utara, di mana Nazi mendirikan penjara dan ghetto (kampung orang Yahudi) selama perang.
Hal itu diungkapkan Rivlin usai melakukan pertemuan dengan perwakilan senat Republik Ceko di Praha. "Rivlin membahas situasi di Timur Tengah, termasuk upaya melawan ISIS dengan perwakilan senat Republik Ceko," kata sekretaris pers senat Ceko, Eva Davidova, seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (22/10/2015).
Rivlin tiba di Ceko pada hari Selasa dan bertemu dengan Presiden Ceko, Milos Zeman, pada keesokan harinya. Mereka membahas perkembangan perdagangan bilateral. Dalam kesempatan itu, Zeman menyatakan dukungan pribadinya untuk Israel. Zeman mengaku akan mempertahankan sikapnya itu sampai akhir masa jabatannya sebagai Presiden.
Sementara pada hari ini, Rivlin akan bertemu dengan Perdana Menteri Bohuslav Sobotka dan melakukan penghormatan kepada korban Perang Dunia II di Terezin, Bohemia utara, di mana Nazi mendirikan penjara dan ghetto (kampung orang Yahudi) selama perang.
(ian)