Israel Tolak Perlindungan Internasional di Yerusalem
A
A
A
NEW YORK - Israel menolak permintaan Palestina untuk perlindungan internasional guna melindungi warga Palestina dari agresi militer Israel di Yerusalem, yang tengah dilanda bentrokan.
"Biarkan saya perjelas. Israel tidak akan menyetujui setiap kehadiran internasional di Temple Mount. Kehadiran itu akan mengubah status quo," ujar Wakil Duta Besar Israel untuk PBB, David Roet dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina seperti dikutip dari laman AFP, Sabtu (17/10/2015).
Sidang ini digelar pasca terjadinya pembakaran terhadap situs suci Yahudi di Tepi Barat oleh warga Palestina. Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengutuk keras serangan tercela terhadap Makam Yusuf di kota Nablus itu dan menyerukan para pelaku untuk dibawa ke pengadilan.
Aksi kekerasan yang terus berlangsung selama dua minggu ini telah menewaskan 38 orang warga Palestina dan tujuh warga Israel. Meningkatnya kekerasan ini menimbulkan kekhawatiran munculnya gerakan intifada ketiga.
"Biarkan saya perjelas. Israel tidak akan menyetujui setiap kehadiran internasional di Temple Mount. Kehadiran itu akan mengubah status quo," ujar Wakil Duta Besar Israel untuk PBB, David Roet dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas ketegangan yang terjadi antara Israel dan Palestina seperti dikutip dari laman AFP, Sabtu (17/10/2015).
Sidang ini digelar pasca terjadinya pembakaran terhadap situs suci Yahudi di Tepi Barat oleh warga Palestina. Sekjen PBB, Ban Ki-moon mengutuk keras serangan tercela terhadap Makam Yusuf di kota Nablus itu dan menyerukan para pelaku untuk dibawa ke pengadilan.
Aksi kekerasan yang terus berlangsung selama dua minggu ini telah menewaskan 38 orang warga Palestina dan tujuh warga Israel. Meningkatnya kekerasan ini menimbulkan kekhawatiran munculnya gerakan intifada ketiga.
(ian)