7.000 Warga Eks Uni Soviet Gabung ISIS

Jum'at, 16 Oktober 2015 - 23:07 WIB
7.000 Warga Eks Uni...
7.000 Warga Eks Uni Soviet Gabung ISIS
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, ada 7.000 warga Rusia dan beberapa bekas negara pecahan Uni Soviet yang telah bergabung dengan ISIS. "Ada sekitar 5.000 sampai 7.000 anggota ISIS dari Rusia dan negara-negara anggota CIS lainnya berperang untuk ISIS," kata Putin.

"Kami tentu tidak bisa membiarkan mereka dan menggunakan pengalaman yang mereka dapatkan di Suriah untuk digunakan di Rusia," tambahnya lagi, seperti dikutip dari laman RT, Jumat (16/10/2015).

Hal itu diungkapkan Putih saat melakukan pertemuan dengan persekutuan negara-negara merdeka bekas Uni Soviet atau CIS. Ia pun mengingatkan kepada negara-negara anggota CIS atas kemungkinan aksi balasan yang dilakukan oleh kelompok teroris.

"Untuk itu perlu ada kerjasama diantara lembaga kontraterorisme di setiap negara dan di wilayah perbatasan," kata Putin.

Dalam kesempatan itu, Putin juga mengatakan, pihaknya siap membangun koalisi besar untuk melawan ekstrimisme dan teroris. Ia pun kembali menegaskan, tindakan Rusia di Suriah sudah sesuai dengan hukum internasional.

"Operasi Angkatan Udara Rusia didukung oleh kapal-kapal dari Armada Kaspia yang sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan benar-benar sah. Sebab, kita melakukan itu atas permintaan formal (Sruiah) Presiden Bashar al-Assad," kata Putin.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0720 seconds (0.1#10.140)