Soal Insiden MH17, Trump Bela Rusia
A
A
A
NEW YORK - Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, lagi-lagi membuat kehebohan. Di saat banyak pihak menuding Rusia sebagai dalang di balik jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17, Trump justru melakukan sesuatu hal yang berbeda.
Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Trump mengatakan, laporan yang dirilis oleh Badan Keamanan Belanda tidak cukup menjadi bukti untuk menyalahkan Rusia atau separatis pro-Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Mereka (Rusia) mengatakan itu bukan mereka. Itu memang senjata mereka, tapi mereka tidak menggunakannya, mereka tidak menembakannya. Mereka bahkan mengatakan, pihak lain menembakan senjata itu untuk menyalahkan mereka," ucap Trump.
"Maksud saya, saya akan jujur pada Anda, kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi," sambung pengusaha eksentrik tersebut, seperti dilansir CNN pada Kamis (15/10).
Badan Keamanan Belanda dua hari lalu merilis hasil laporan penyelidikan terhadap pesawat nahas tersebut. Dalam laporannya, Badan Keamanan Balanda menyatakan, pesawat tersebut jatuh karena dihantam oleh rudal BUK buatan Rusia.
Rusia sendiri sudah membantah tuduhan kalau merekalah yang menembakan rudal tersebut. Rusia, melalui produsen rudal mereka, Alamz-Antey justru menyalahkan Ukraina atas insiden itu. Mereka mengatakan, bahwa pesawat MH17 ditembak jatuh oleh rudal 9M38 dari wilayah yang dikuasai oleh militer Ukraina.
Dalam sebuah wawancara dengan media setempat, Trump mengatakan, laporan yang dirilis oleh Badan Keamanan Belanda tidak cukup menjadi bukti untuk menyalahkan Rusia atau separatis pro-Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Mereka (Rusia) mengatakan itu bukan mereka. Itu memang senjata mereka, tapi mereka tidak menggunakannya, mereka tidak menembakannya. Mereka bahkan mengatakan, pihak lain menembakan senjata itu untuk menyalahkan mereka," ucap Trump.
"Maksud saya, saya akan jujur pada Anda, kita tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi," sambung pengusaha eksentrik tersebut, seperti dilansir CNN pada Kamis (15/10).
Badan Keamanan Belanda dua hari lalu merilis hasil laporan penyelidikan terhadap pesawat nahas tersebut. Dalam laporannya, Badan Keamanan Balanda menyatakan, pesawat tersebut jatuh karena dihantam oleh rudal BUK buatan Rusia.
Rusia sendiri sudah membantah tuduhan kalau merekalah yang menembakan rudal tersebut. Rusia, melalui produsen rudal mereka, Alamz-Antey justru menyalahkan Ukraina atas insiden itu. Mereka mengatakan, bahwa pesawat MH17 ditembak jatuh oleh rudal 9M38 dari wilayah yang dikuasai oleh militer Ukraina.
(esn)