Tiga Bom Bunuh Diri Guncang Nigeria, 7 Tewas
A
A
A
MAIDUGURI - Tiga bom meledak sekaligus hanya dalam rentang waktu sekian menit di Maiduguri, Nigeria, dan menewaskan tujuh orang. Maidaguri adalah kota kelahiran kelompok pemberontak Boko Haram.
Serangan bom bunuh diri ini adalah yang ketiga kalinya dalam beberapa pekan terakhir di pinggiran padat penduduk Anilari-Cross yang terjadi pada Selasa malam. "Kami lalu lari terburu-buru ke rumah masing-masing," kata seorang warga sembari menambahkan terdengar suara tembakan setelah rentetan ledakan terjadi, seperti dikutip dari laman ABC News, Rabu (14/10/2015).
Menurut kelompok tempur sipil, belasan orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. Namun juru bicara pihak militer Nigeria mengatakan tujuh orang tewas dalam insiden yang diduga dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Sementara itu, pada hari Selasa kemarin, tentara Nigeria menyerang sekelompok militan yang diyakini bertanggung jawab atas serangan pekan lalu di sebuah kamp militer di kota Geidam, wilayah negara bagian Borno. Dalam aksi baku tembak itu, 10 gerilyawan tewas dan mengamankan sebuah senjata anti-pesawat, senapan mesin ringan, dan senapan serta kendaraan segala medan.
"Ini adalah simpul untuk menjerat teroris," bunyi pernyataan Markas Pertahanan Nigeria di linimasa twitter. "Kami akan melanjutkan momentum sampai teroris punah di Nigeria," demikian pernyataan itu.
Harapan memenangkan perang melawan Boko Haram sempat membuncah setelah Chad turut membantu Nigeria untuk mendorong kelompok Boko Haram keluar dari wilayah timur laut Nigeri yang dinyatakan sebagai wilayah kekhalifahan Islam.
Namun, kelompok pemberontak itu kembali melakukan aksi bom bunuh diri. Sedangkan di satu sisi, serangan tentara multinasional yang dibentuk oleh Nigeria, Kamerun, Chad, dan Nigeri telah lama tertunda oleh pendanaan dan perselisihan.
Serangan bom bunuh diri ini adalah yang ketiga kalinya dalam beberapa pekan terakhir di pinggiran padat penduduk Anilari-Cross yang terjadi pada Selasa malam. "Kami lalu lari terburu-buru ke rumah masing-masing," kata seorang warga sembari menambahkan terdengar suara tembakan setelah rentetan ledakan terjadi, seperti dikutip dari laman ABC News, Rabu (14/10/2015).
Menurut kelompok tempur sipil, belasan orang tewas dan terluka dalam serangan tersebut. Namun juru bicara pihak militer Nigeria mengatakan tujuh orang tewas dalam insiden yang diduga dilakukan oleh kelompok Boko Haram.
Sementara itu, pada hari Selasa kemarin, tentara Nigeria menyerang sekelompok militan yang diyakini bertanggung jawab atas serangan pekan lalu di sebuah kamp militer di kota Geidam, wilayah negara bagian Borno. Dalam aksi baku tembak itu, 10 gerilyawan tewas dan mengamankan sebuah senjata anti-pesawat, senapan mesin ringan, dan senapan serta kendaraan segala medan.
"Ini adalah simpul untuk menjerat teroris," bunyi pernyataan Markas Pertahanan Nigeria di linimasa twitter. "Kami akan melanjutkan momentum sampai teroris punah di Nigeria," demikian pernyataan itu.
Harapan memenangkan perang melawan Boko Haram sempat membuncah setelah Chad turut membantu Nigeria untuk mendorong kelompok Boko Haram keluar dari wilayah timur laut Nigeri yang dinyatakan sebagai wilayah kekhalifahan Islam.
Namun, kelompok pemberontak itu kembali melakukan aksi bom bunuh diri. Sedangkan di satu sisi, serangan tentara multinasional yang dibentuk oleh Nigeria, Kamerun, Chad, dan Nigeri telah lama tertunda oleh pendanaan dan perselisihan.
(ian)