UEA Sebut Iran Akan Mencaplok Yaman

DUBAI - Sebuah organisasi think tank Uni Emirat Arab dalam laporannya memperingatkan kemungkinan terjadinya aneksasi terhadap Yaman oleh Iran. Karenanya, laporan tersebut menyatakan bahwa mengalahkan pemberontak Syiah Houthi adalah sebuah keharusan.

Pusat Studi Strategis dan Riset Emirate (ECSSR) yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan UEA memperingatkan, bahwa Yaman bisa berubah menjadi negara yang tunduk kepada Iran melalui proxy kelompok Houthi. Karenanya, lembaga tersebut mengatakan, mengembalikan legitimasi serta keamanan, ketertiban, dan stabilitas di Yaman harus dilakukan, seperti dikutip dari laman Xinhua, Sabtu (10/10/2015).

Menurut ECSSR, melastarikan identitas Arab Yaman adalah sangat penting. "Jika negara ini dikuasai oleh Houthi, itu sama saja dicaplok oleh Iran, yang sudah melabuhkan rencana untuk melenyapkan identitas di kawasan Arab secara keseluruhan," bunyi laporan tersebut.

Kontrol kelompok Houthi terhadap Yaman, menurut lembaga itu, akan menjadi pengulangan pengalaman Hizbullah di Lebanon dan akan mengubahnya menjadi ancaman permanen untuk negara-negara Teluk Arab. Kelompok Syiah Houthi sendiri telah menguasai setengah dari Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, sejak September 2014.

UAE adalah bagian dari koalisi Arab yang terdiri dari sembilan negara Arab pimpinan Arab Saudi yang mendukung pemerintahan Yaman yang sah dibawah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi. Arab Saudi sendiri telah menuding Iran sebagai negara yang mempersenjatai dan membiayai pejuang Houthi, tuduhan yang kemudian disanggah oleh Iran.