Penulis Belarus Raih Penghargaan Nobel Sastra

Kamis, 08 Oktober 2015 - 20:55 WIB
Penulis Belarus Raih...
Penulis Belarus Raih Penghargaan Nobel Sastra
A A A
STOCKHOLM - Penulis asal Belarus, Svetlana Alexievich, meraih penghargaan nobel untuk Sastra atas karyanya yang mengisahkan potret kehidupan di negara pecahan Uni Soviet. Voices of Utopia karya Alexievich menggambarkan kehidupan seorang individu negara pecahan Uni Soviet yang harus menerima konsekuensi dari bencana nuklir Chernobyl pada tahun 1986 dan perang Rusia di Afghanistan.

"Dengan menggunakan metodenya yang luar biasa, sebuah kolase suara manusia yang terbentuk sangat hati-hati, Alexievich telah memberikan pemahaman yang terdalam terhadap sebuah masa," bunyi pernyataan Royal Swedish Academy, pihak yang menganugerahkan hadiah nobel seperti dilansir dari Reuters, Kamis (8/10/2015).

Alexievich yang lahir pada tahun 1948 di Ukraina, bekerja sebagai guru dan seorang wartawan setelah menyelesaikan pendidikannya. "Dia telah menciptakan sebuah genre baru dalam sastra," ujar Sekretaris Tetap Royal Swedish Academy, Sara Danius.

Sementara itu, tiga ilmuwan yaitu Tomas Lindahl dan Paul Modrich dan Aziz Sancar berhasil meraih hadia Nobel dalam bidang Kimia. Ketiga ilmuwan ini diganjar hadiah Nobel atas penemuan tentang perbaikan DNA.

"Itu adalah kejutan. Saya tahu bahwa selama bertahun-tahun saya terus dihubung-hubungkan dengan sejumlah penghargaan, namun ada ratusan orang pula yang berhak menerimanya. Saya merasa sangat beruntung bisa memenangkan hadiah ini," kata Tomas Lindahl seperti dikutip dari laman BBC.

Berdasarkan penemuan ketiga ilmuwan ini, DNA dapat memperbaiki sel mereka dan melindunginya baik dari serangan dalam tubuh maupun dari lingkungan tempat mereka tinggal.

Sebelumnya, hadiah Nobel untuk bidang Fisika jatuh ke tangan Takaaki Kajita dan Arthur McDonald. Sedangkan di bidang fisiologi atau kedokteran diberikan kepada The Nobel Assembly di Institut Karolinska yang mengembangkan obat perintis terhadap penyakit parasit.

Penghargaan Nobel mengambil nama dari penemu dinamit Alfred Nobel ini telah berlangsung sejak tahun 1901. Setiap penyelenggaraannya, selain dalam bidang sastra, hadiah ini juga diberikan dalam bidang sains dan perdamaian.
(ian)
Berita Terkait
Presiden Belarusia Akan...
Presiden Belarusia Akan Mundur Setelah Referendum
Rakyat Belarusia Lawan...
Rakyat Belarusia Lawan Diktator
NATO Bantah Tumpuk Pasukan...
NATO Bantah Tumpuk Pasukan dan Peralatan Militer Dekat Belarusia
Kerusuhan Tak Kunjung...
Kerusuhan Tak Kunjung Reda, AS Berencana Sanksi Belarus
Lithuania: Pengerahan...
Lithuania: Pengerahan Personel Militer Rusia ke Belarusia Adalah Invasi
Putin Mengaku Siap Kirim...
Putin Mengaku Siap Kirim Tentara Rusia ke Belarusia
Berita Terkini
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
25 menit yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
1 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
2 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
3 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
4 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
UEFA Berikan Penghargaan...
UEFA Berikan Penghargaan Spesial untuk Cristiano Ronaldo
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved