ISIS Kembali Klaim Tembak Warga Asing di Bangladesh
A
A
A
DHAKA - ISIS mengaku bertanggung jawab atas penembakan seorang pria Jepang di Bangladesh pada hari Sabtu (3/10/2015) kemarin. Aksi pembunuhan ini adalah yang kedua kalinya dalam seminggu dan mereka mengancam akan terus melakukan serangan yang sama kepada para warga asing.
"Akan ada terus serangkaian operasi keamanan yang sedang berlangsung terhadap warga negara dari negara-negara koalisi tentara salib. Mereka tidak akan memiliki keamanan atau mata pencaharian di negeri-negeri Muslim," kata kelompok tersebut dalam akun twitternya, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (4/10/2015).
Pihak keamanan Bangladesh sendiri telah mengamankan empat tersangka terkait penembakan Kunio Hoshi, di distrik Rangpur, 335 km sebelah utara ibukota Bangladesh, Dhaka. Salah satu dari empat tersangka yang ditahan adalah penarik becak dan tersangka lain adalah pemilik tempat tinggal di dekat tempat serangan itu terjadi.
"Pembunuhan Hoshi ini juga dilakukan oleh tiga pria bertopeng yang datang dengan sepeda motor dan menggunakan pistol, sehingga kemungkinan motifnya sama," kata Menteri Dalam Negeri Bangladesh, sebelum ISIS mengklaim telah melakukan pembunuhan tersebut.
Otoritas keamanan Bangladesh kini memperketat pengamanan terhadap rumah dan tempat kerja para diplomat dan warga asing. Sebelumnya, seorang relawan asal Italia, Cesare Tavella, ditembak mati oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor pada Senin malam di zona diplomatik Dhaka.
"Akan ada terus serangkaian operasi keamanan yang sedang berlangsung terhadap warga negara dari negara-negara koalisi tentara salib. Mereka tidak akan memiliki keamanan atau mata pencaharian di negeri-negeri Muslim," kata kelompok tersebut dalam akun twitternya, seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (4/10/2015).
Pihak keamanan Bangladesh sendiri telah mengamankan empat tersangka terkait penembakan Kunio Hoshi, di distrik Rangpur, 335 km sebelah utara ibukota Bangladesh, Dhaka. Salah satu dari empat tersangka yang ditahan adalah penarik becak dan tersangka lain adalah pemilik tempat tinggal di dekat tempat serangan itu terjadi.
"Pembunuhan Hoshi ini juga dilakukan oleh tiga pria bertopeng yang datang dengan sepeda motor dan menggunakan pistol, sehingga kemungkinan motifnya sama," kata Menteri Dalam Negeri Bangladesh, sebelum ISIS mengklaim telah melakukan pembunuhan tersebut.
Otoritas keamanan Bangladesh kini memperketat pengamanan terhadap rumah dan tempat kerja para diplomat dan warga asing. Sebelumnya, seorang relawan asal Italia, Cesare Tavella, ditembak mati oleh orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor pada Senin malam di zona diplomatik Dhaka.
(ian)