Gabung ISIS, Remaja Inggris Masuk Daftar Sanksi PBB
A
A
A
LONDON - PBB memasukkan seorang remaja asal Inggris ke dalam daftar sanksi. Remaja berusia 18 tahun itu adalah adik dari salah satu anggota ISIS asal Inggris, yang sebelumnya juga telah masuk dalam daftar sanksi PBB.
Aseel Muthana adalah adik dari anggota ISIS asal Inggris, Nasser Muthana. Remaja asal Cardif itu nekat melakukan perjalanan ke Suriah pada bulan Februari lalu untuk mengikuti jejak sang kakak bergabung dengan ISIS. Keputusannya ini membuat Aseel menjadi orang ke lima asal Inggris yang masuk daftar sanksi PBB, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (1/10/2015).
Aseel sebelumnya secara terbuka telah mengaku akan menyeberang ke Suriah dan telah berkomitmen untuk ikut 'berjuang' bersama ISIS. Ia pun bersedia mati untuk keyakinannya itu.
Sebelumnya, PBB telah memasukkan empat anggota ISIS asal Inggris dalam daftar sanksi mereka. Keempat warga negara Inggris itu adalah Omar Hussain, Nasser Muthana, Aqsa Mahmood dan Sally Anne Jones. Dengan begitu, ruang gerak keempatnya sangat terbatas, karena PBB telah memastikan visa mereka tidak berlaku dan aset mereka dibekukan.
Publikasi atas daftar sanksi tersebut memunculkan spekulasi jika mereka akan menjadi target serangan pesawat tanpa awak, seperti yang terjadi terhadap dua warga Inggris lainnya yang tewas di Raqqa pada bulan lalu.
Aseel Muthana adalah adik dari anggota ISIS asal Inggris, Nasser Muthana. Remaja asal Cardif itu nekat melakukan perjalanan ke Suriah pada bulan Februari lalu untuk mengikuti jejak sang kakak bergabung dengan ISIS. Keputusannya ini membuat Aseel menjadi orang ke lima asal Inggris yang masuk daftar sanksi PBB, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (1/10/2015).
Aseel sebelumnya secara terbuka telah mengaku akan menyeberang ke Suriah dan telah berkomitmen untuk ikut 'berjuang' bersama ISIS. Ia pun bersedia mati untuk keyakinannya itu.
Sebelumnya, PBB telah memasukkan empat anggota ISIS asal Inggris dalam daftar sanksi mereka. Keempat warga negara Inggris itu adalah Omar Hussain, Nasser Muthana, Aqsa Mahmood dan Sally Anne Jones. Dengan begitu, ruang gerak keempatnya sangat terbatas, karena PBB telah memastikan visa mereka tidak berlaku dan aset mereka dibekukan.
Publikasi atas daftar sanksi tersebut memunculkan spekulasi jika mereka akan menjadi target serangan pesawat tanpa awak, seperti yang terjadi terhadap dua warga Inggris lainnya yang tewas di Raqqa pada bulan lalu.
(ian)