Abbott Sindir PM Baru Australia
A
A
A
CANBERRA - Mantan Perdana Menteri Australia yang baru saja dilengserkan, Tony Abbott, merasa yakin dirinya mampu membawa
Partai Liberal menuju kemenangan, jika ia tidak dikudeta oleh Malcolm Turnbull.
Hal itu diungkapkan Abbott dalam wawancara pertamanya pasca kekalahan dalam pemilihan Ketua Umum Partai Liberal beberapa waktu lalu. Menurutya, ia bisa mengikuti jejak Perdana Menteri Inggris David Cameron yang berhasil memukul balik semua ramalan saat pemilu. Menurutnya, jajak pendapat jangan selalu diterjemahkan sebagai kegagalan pemerintahan.
"Anda tidak bisa dikatakan sebagai sosok yang populis dalam sebuah jajak dan di saat yang bersamaan dianggap sebagai sosok yang efektif dalam menjalankan kebijakan politik," kata Abbott seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (29/9/2015). "Sangat sulit melakukan hal yang benar di negara yang menganggap kau telah mati oleh sebuah poling," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Abbott juga mengatakan, tidak perubahan sejak dirinya dilengserkan dua pekan lalu. "Jika Anda mendengarkan apa yang dikatakan oleh Perdana Menteri dan Bendahara Negara, mereka bahkan menggunakan frase yang sama persis dengan saya dan Joe Heckey gunakan dua pekan lalu," kata Abbott.
Meski begitu, Abbott tidak mengungkapkan rencananya di masa depan. Ia baru akan memutuskannya pada saat Natal nanti. "Saya terlalu muda untuk pensiun, saya masih punya sesuatu untuk berkontribusi dalam kehidupan publik," kata Abbott.
Partai Liberal menuju kemenangan, jika ia tidak dikudeta oleh Malcolm Turnbull.
Hal itu diungkapkan Abbott dalam wawancara pertamanya pasca kekalahan dalam pemilihan Ketua Umum Partai Liberal beberapa waktu lalu. Menurutya, ia bisa mengikuti jejak Perdana Menteri Inggris David Cameron yang berhasil memukul balik semua ramalan saat pemilu. Menurutnya, jajak pendapat jangan selalu diterjemahkan sebagai kegagalan pemerintahan.
"Anda tidak bisa dikatakan sebagai sosok yang populis dalam sebuah jajak dan di saat yang bersamaan dianggap sebagai sosok yang efektif dalam menjalankan kebijakan politik," kata Abbott seperti dilansir dari laman BBC, Selasa (29/9/2015). "Sangat sulit melakukan hal yang benar di negara yang menganggap kau telah mati oleh sebuah poling," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Abbott juga mengatakan, tidak perubahan sejak dirinya dilengserkan dua pekan lalu. "Jika Anda mendengarkan apa yang dikatakan oleh Perdana Menteri dan Bendahara Negara, mereka bahkan menggunakan frase yang sama persis dengan saya dan Joe Heckey gunakan dua pekan lalu," kata Abbott.
Meski begitu, Abbott tidak mengungkapkan rencananya di masa depan. Ia baru akan memutuskannya pada saat Natal nanti. "Saya terlalu muda untuk pensiun, saya masih punya sesuatu untuk berkontribusi dalam kehidupan publik," kata Abbott.
(esn)