Rouhani: Hanya Rusia yang Siap Lawan ISIS
A
A
A
NEW YORK - Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut, sejauh ini hanya Rusia yang benar-benar siap untuk melawan ISIS. Menurutnya, hal ini terlihat dengan kebijakan Rusia yang mengirimkan senjata, tentara dan peralatan militer ke Suriah, dan tidak hanya bergantung pada serangan udara.
"Sangat tidak mungkin untuk bisa mengalahkan ISIS hanya dengan mengandalkan serangan udara. Rusia saat ini sudah siap untuk melawan kelompok teror itu," ujar Rouhani dalam pertemuan dengan perwakilan jurnalis di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Sementara itu, seperti dilansir Reuters pada Senin (28/9/2015), Rouhani juga menegaskan bahwa Presiden Suriah saat ini Bashar al-Assad harus tetap menjadi pemimpin negara tersebut. Sebab, menurutnya pelengseran Assad hanya akan membuat Suriah menjadi surga bagi kelompok terorisme.
"Melemahkan pemerintah Suriah, dan melengserkan Assad sebagai pemimpin hanya akan mengubah Suriah menjadi surga bagi ekstrimisme," sambung pemimpin Iran tersebut.
Namun, dirinya juga tidak menampik, bahwa diperlukan sebuah reformasi dalam pemerintahan Suriah saat ini. "Ini tidak berarti pemerintah Suriah tidak perlu untuk direformasi, tentu saja itu dibutuhkan," imbuhnya.
Iran sendiri merupakan salah satu pendukung kuat pemerinatahan Suriah di bawah Assad. Iran dan Rusia adalah dua negara yang selalu mendesak agar pemerintah Suriah dimasukan ke dalam usaha Barat untuk melawan ISIS, dan selalu menegaskan bahwa Assad adalah pemimpin yang sah di Suriah.
"Sangat tidak mungkin untuk bisa mengalahkan ISIS hanya dengan mengandalkan serangan udara. Rusia saat ini sudah siap untuk melawan kelompok teror itu," ujar Rouhani dalam pertemuan dengan perwakilan jurnalis di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.
Sementara itu, seperti dilansir Reuters pada Senin (28/9/2015), Rouhani juga menegaskan bahwa Presiden Suriah saat ini Bashar al-Assad harus tetap menjadi pemimpin negara tersebut. Sebab, menurutnya pelengseran Assad hanya akan membuat Suriah menjadi surga bagi kelompok terorisme.
"Melemahkan pemerintah Suriah, dan melengserkan Assad sebagai pemimpin hanya akan mengubah Suriah menjadi surga bagi ekstrimisme," sambung pemimpin Iran tersebut.
Namun, dirinya juga tidak menampik, bahwa diperlukan sebuah reformasi dalam pemerintahan Suriah saat ini. "Ini tidak berarti pemerintah Suriah tidak perlu untuk direformasi, tentu saja itu dibutuhkan," imbuhnya.
Iran sendiri merupakan salah satu pendukung kuat pemerinatahan Suriah di bawah Assad. Iran dan Rusia adalah dua negara yang selalu mendesak agar pemerintah Suriah dimasukan ke dalam usaha Barat untuk melawan ISIS, dan selalu menegaskan bahwa Assad adalah pemimpin yang sah di Suriah.
(esn)