Diduga Terkait Bom Bangkok, Malaysia Tahan 4 Warga Uighur

Rabu, 23 September 2015 - 18:37 WIB
Diduga Terkait Bom Bangkok, Malaysia Tahan 4 Warga Uighur
Diduga Terkait Bom Bangkok, Malaysia Tahan 4 Warga Uighur
A A A
KUALA LUMPUR - Otoritas keamanan Malaysia menahan 8 orang, yang empat diantaranya diyakini berasal dari etnis Uighur. Mereka ditahan untuk dimintai keterangan terkait insiden bom Bangkok yang terjadi pada bulan lalu dan menewaskan 20 orang.

Wakil Kepala Polisi Nasional Malaysia, Noor Rashid Ibrahim mengatakan, para tersangka akan ditahan selama seminggu terakhir di Kuala Lumpur, serta di wilayah timur laut negara bagian Kelantan, seperti disitat dari laman ABC News, Rabu (23/9/2015).

Dalam keterangannya, Rashid mengungkapkan, empat tersangka lain merupakan warga negara Malaysia yang terlibat dalam perdagangan manusia. Sedangkan empat tersangka yang diduga adalah etnis Uighur, ditahan karena diduga masuk ke negara itu secara ilegal.

Keempat orang etnis Uighur itu awalnya tidak mempunyai dokumen dan mereka hanya dikenakan pelanggaran karena memasuki wilayah Malaysia secara ilegal dari Thailand. Namun, belakangan pihak keamanan menemukan paspor ke empat orang tersebut, tapi tidak jelas apakah paspor tersebut adalah paspor asli atau bukan.

Rashid mengungkapkan, meskipun belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka secara langsung dalam peristiwa bom Bangkok, namun pihak kepolisian Malaysia akan tetap menyelidiki apakah mereka mempunyai peran lain dalam insiden tersebut.

"Saat ini tidak ada bukti konkret untuk menunjukkan bahwa mereka terlibat langsung," tutur Rashid. Ia mengatakan, pihak Thailand perlu memberikan bukti keterlibatan mereka dalam pemboman tersebut, jika ingin para tersangka diekstradisi.

Seperti diketahui, ledakan bom di kuil Erawan Bangkok, Thailand, selain menewaskan 20 orang juga melukai 120 orang lainnya. Korban yang jatuh kebanyakan adalah warga asing yang sedang berkunjung ke situs wisata populer di Thailand itu.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6648 seconds (0.1#10.140)