Kena Serangan Jantung, Pangeran Dubai Meninggal Dunia
Kena Serangan Jantung, Pangeran Dubai Meninggal Dunia
A
A
A
DUBAI - Sheikh Rashid bin Mohammed bin Rasyid Al Maktoum, putra pertama dari pemimpin Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Rasyid Al Maktoum dilaporkan meninggal dunia. Rashid dilaporkan meninggal dunia akibat serangan jantung.
Melansir Al Arabiya pada Minggu (20/9/2015), Rashid yang merupakan anak pertama Mohammed dari istri paling tuanya meninggal dunia pada usia yang masih sangat muda, yakni 33 tahun. Pangeran Dubai ini diketahui meninggal dunia semalam.
Rashid diketahui merupakan salah seorang pengusaha ulung di Dubai. Selain sebagai pengusaha, dirinya juga adalah wakil Presiden UEA, sekaligus menjabat sebagai Perdana Menteri di negara yang terkenal dengan gedung Burj Khalifa.
Kematian Rashid sejatinya cukup mengejutkan, karena dirinya diketahui sebagai orang yang sangat menyukai olahraga. Salah satu petinggi di konsorsium perusahaan multinasional UEA ini merupakan penyuka olahraga berkuda.
Dia juga merupakan saingan terbesar adiknya, yakni Sheikh Hamdan, yang sudah ditetapkan sebagai putra mahkota untuk menjadi penguasa di UEA. Sebagai bentuk penghormatan, pemerintah UEA mengumumkan waktu berkabung nasional selama tiga hari.
Melansir Al Arabiya pada Minggu (20/9/2015), Rashid yang merupakan anak pertama Mohammed dari istri paling tuanya meninggal dunia pada usia yang masih sangat muda, yakni 33 tahun. Pangeran Dubai ini diketahui meninggal dunia semalam.
Rashid diketahui merupakan salah seorang pengusaha ulung di Dubai. Selain sebagai pengusaha, dirinya juga adalah wakil Presiden UEA, sekaligus menjabat sebagai Perdana Menteri di negara yang terkenal dengan gedung Burj Khalifa.
Kematian Rashid sejatinya cukup mengejutkan, karena dirinya diketahui sebagai orang yang sangat menyukai olahraga. Salah satu petinggi di konsorsium perusahaan multinasional UEA ini merupakan penyuka olahraga berkuda.
Dia juga merupakan saingan terbesar adiknya, yakni Sheikh Hamdan, yang sudah ditetapkan sebagai putra mahkota untuk menjadi penguasa di UEA. Sebagai bentuk penghormatan, pemerintah UEA mengumumkan waktu berkabung nasional selama tiga hari.
(esn)
Explore More