Jet-jet Tempur Saudi Cs Gempur Kantor Kemendagri Yaman
A
A
A
SANAA - Pesawat-pesawat jet tempur koalisi Teluk yang dipimpin Arab Saudi menyerang kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yaman di ibukota, Sanaa, hari Jumat. Serangan koalisi juga menyasar situs-situs lain di jantung Ibu Kota Yaman.
Serangan itu ditujukan pada pemberontak Houthi yang menduduki Sanaa. Sedangkan Presiden Yaman, Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang memita perlindungan di Riyadh, Saudi, sedang bersiap untuk merebut kembali Sanaa yang diduduki kelompok Houthi sejak September 2014.
Warga Sanaan mengatakan ada sekitar 10 serangan udara yang diluncurkan terhadapgedung kementerian yang berada di utara Ibu Kota Sanaa.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan seruan untuk menolong semua warga sipil yang terluka akiba serangan koalisi. Rumah sakit di Sanaa menyatakan sudah tidak memiliki obat-obatan yang diperlukan untuk mengobati para korban luka. Menurut seorang pejabat Kementerian Kesehatan Yaman, peralatan medis dan ambulans minim.
Serangan koalisi juga ditargetkan terhadap kompleks kediaman mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Selain itu, serangan juga mengenai kediaman Kedutaan Besar Oman. Pemerintah Oman mencela serangan koalisi tersebut.
”Oman menerima dengan penyesalan yang mendalam atas penargetan serangan terhadap kediaman Duta Besar di Sanaa, yang merupakan pelanggaran yang jelas dari hukum internasional dan norma-norma yang menekankan bahwa tempat diplomatik tidak boleh diganggu gugat,” bunyi pernyataan Pemerintah Oman.
Serangan itu ditujukan pada pemberontak Houthi yang menduduki Sanaa. Sedangkan Presiden Yaman, Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi yang memita perlindungan di Riyadh, Saudi, sedang bersiap untuk merebut kembali Sanaa yang diduduki kelompok Houthi sejak September 2014.
Warga Sanaan mengatakan ada sekitar 10 serangan udara yang diluncurkan terhadapgedung kementerian yang berada di utara Ibu Kota Sanaa.
Kementerian Kesehatan mengeluarkan seruan untuk menolong semua warga sipil yang terluka akiba serangan koalisi. Rumah sakit di Sanaa menyatakan sudah tidak memiliki obat-obatan yang diperlukan untuk mengobati para korban luka. Menurut seorang pejabat Kementerian Kesehatan Yaman, peralatan medis dan ambulans minim.
Serangan koalisi juga ditargetkan terhadap kompleks kediaman mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Selain itu, serangan juga mengenai kediaman Kedutaan Besar Oman. Pemerintah Oman mencela serangan koalisi tersebut.
”Oman menerima dengan penyesalan yang mendalam atas penargetan serangan terhadap kediaman Duta Besar di Sanaa, yang merupakan pelanggaran yang jelas dari hukum internasional dan norma-norma yang menekankan bahwa tempat diplomatik tidak boleh diganggu gugat,” bunyi pernyataan Pemerintah Oman.
(mas)