Anggota ISIS Asal Inggris Keluhkan Sikap Rekan Seperjuangan
A
A
A
LONDON - Seorang anggota ISIS asal Inggris yang dikenal dengan sebutan Jihadis Supermarket, menuliskan perilaku teman-teman 'seperjuangan' dalam blog pribadinya. Saking kesalnya, ia bahkan sampai berdoa agar Allah mengganti rekan-rekan Arabnya dengan yang lain.
Dalam curhatnya, Jihadis Supermarket yang diketahui bernama Omar Hussain alias Abu Sa'id al-Britani itu mengatakan, perilaku orang Arab sangat berbeda dengan orang barat. Menurutnya, orang Arab tidak memiliki rasa hormat terhadap privasi seseorang. Mereka juga memiliki etiket makan malam yang buruk dan kerap bertindak kekanak-kanakan.
"Arab secara keseluruhan memiliki budaya yang unik, yang berbeda secara dramatis dengan gaya hidup barat. Perbedaan antara Arab dan non-Arab dalam perilaku mereka seperti perbedaan antara langit dan bumi," tulis pria 27 tahun asal High Waycombe, Inggris itu seperti dikutip dari laman Newsweek, Jumat (18/9/2015).
Hussain pun secara terang-terang mengeluhkan perilaku kawan-kawannya yang tidak menghormati antrian dan cara mengemudi mereka yang cenderung berbahaya. Perilaku yang paling membuatnya jengkel adalah aksi mencuri sepatu yang kerap dilakukan oleh anggota ISIS.
Hussain menyebutnya sebagai perilaku yang aneh. Hussain bahkan harus memperlakukan teman-temannya itu seperti siswa Sekolah Dasar saat akan membagikan makanan pada mereka.
Omar Hussain alias Abu Sa'id al-Britani dijuluki sebagai Jihadi Supermaket karena sebelum bergabung dengan ISIS ia bekerja di sebuah supermarket. Awalnya, ia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan Front Nusra, salah satu sayap kelompok teroris Al-Qaeda. Namun, ia akhirnya membelot dan bergabung dengan ISIS.
Dalam sebuah video propaganda ISIS, Hussain sempat mengancam akan membom Inggris dan menyerukan Barat untuk mengirim pasukan darat ke Suriah untuk dibunuh.
Dalam curhatnya, Jihadis Supermarket yang diketahui bernama Omar Hussain alias Abu Sa'id al-Britani itu mengatakan, perilaku orang Arab sangat berbeda dengan orang barat. Menurutnya, orang Arab tidak memiliki rasa hormat terhadap privasi seseorang. Mereka juga memiliki etiket makan malam yang buruk dan kerap bertindak kekanak-kanakan.
"Arab secara keseluruhan memiliki budaya yang unik, yang berbeda secara dramatis dengan gaya hidup barat. Perbedaan antara Arab dan non-Arab dalam perilaku mereka seperti perbedaan antara langit dan bumi," tulis pria 27 tahun asal High Waycombe, Inggris itu seperti dikutip dari laman Newsweek, Jumat (18/9/2015).
Hussain pun secara terang-terang mengeluhkan perilaku kawan-kawannya yang tidak menghormati antrian dan cara mengemudi mereka yang cenderung berbahaya. Perilaku yang paling membuatnya jengkel adalah aksi mencuri sepatu yang kerap dilakukan oleh anggota ISIS.
Hussain menyebutnya sebagai perilaku yang aneh. Hussain bahkan harus memperlakukan teman-temannya itu seperti siswa Sekolah Dasar saat akan membagikan makanan pada mereka.
Omar Hussain alias Abu Sa'id al-Britani dijuluki sebagai Jihadi Supermaket karena sebelum bergabung dengan ISIS ia bekerja di sebuah supermarket. Awalnya, ia pergi ke Suriah untuk bergabung dengan Front Nusra, salah satu sayap kelompok teroris Al-Qaeda. Namun, ia akhirnya membelot dan bergabung dengan ISIS.
Dalam sebuah video propaganda ISIS, Hussain sempat mengancam akan membom Inggris dan menyerukan Barat untuk mengirim pasukan darat ke Suriah untuk dibunuh.
(esn)