China Marah, Klaim Laut China Selatan Diusik AS Lagi
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China pada Jumat (18/9/2015) menyampaikan kemarahannya pada Amerika Serikat (AS) yang kembali mengusik klaim Beijing atas Laut China Selatan.
China menyatakan “sangat prihatin” setelah komandan AS menyarankan agar militr AS mengirim sejumlah kapal dan pesawat untuk patroli di dekat pulau buatan China di Laut China Selatan. Krisis sengketa Laut China Selatan kembali memanas, setelah China dituding membangun landasan pacu ketiga di kawasan sengketa itu.
Komandan Pasukan AS di Pasifik, Laksamana Harry Harris, pada sidang Senat hari Kamis mengatakan bahwa, pembangunan yang dilakukan China, termasuk landasan pacu ketiga untuk militerisasi telah menimbulkan keprihatinan besar dan ancaman bagi semua negara di kawasan itu.
Harris mengatakan, AS harus melakukan navigasi dan menerbangkan pesawatnya di atas pulau-pulau di Laut China Selatan.
Komentar komandan AS itu disambut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dengan pernyataan keras.”Sangat prihatin tentang komentar itu, dan China menentang setiap negara yang mengusik kedaulatan dan keamanan China dengan dalih melindungi kebebasan navigasi,” kata Hong Lei.
”Kami menuntut bahwa negara yang bersangkutan berbicara dan bertindak hati-hati, dengan bersungguh-sungguh menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan China, serta tidak mengambil tindakan berisiko atau provokatif,” tegas Hong Lei, dalam jumpa pers, yang dikutip Reuters.
China menyatakan “sangat prihatin” setelah komandan AS menyarankan agar militr AS mengirim sejumlah kapal dan pesawat untuk patroli di dekat pulau buatan China di Laut China Selatan. Krisis sengketa Laut China Selatan kembali memanas, setelah China dituding membangun landasan pacu ketiga di kawasan sengketa itu.
Komandan Pasukan AS di Pasifik, Laksamana Harry Harris, pada sidang Senat hari Kamis mengatakan bahwa, pembangunan yang dilakukan China, termasuk landasan pacu ketiga untuk militerisasi telah menimbulkan keprihatinan besar dan ancaman bagi semua negara di kawasan itu.
Harris mengatakan, AS harus melakukan navigasi dan menerbangkan pesawatnya di atas pulau-pulau di Laut China Selatan.
Komentar komandan AS itu disambut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hong Lei, dengan pernyataan keras.”Sangat prihatin tentang komentar itu, dan China menentang setiap negara yang mengusik kedaulatan dan keamanan China dengan dalih melindungi kebebasan navigasi,” kata Hong Lei.
”Kami menuntut bahwa negara yang bersangkutan berbicara dan bertindak hati-hati, dengan bersungguh-sungguh menghormati kedaulatan, keamanan dan kepentingan China, serta tidak mengambil tindakan berisiko atau provokatif,” tegas Hong Lei, dalam jumpa pers, yang dikutip Reuters.
(mas)