Ukraina Gabung Pesawat NATO Memata-matai Siberia
A
A
A
NOVOSIBIRSK - Ukraina bergabung dengan pesawat-pesawat mata-mata NATO untuk melakukan misi mata-mata di atas wilayah udara Siberia. Aksi mata-mata NATO dan Ukraina itu dimulai sejak 31 Agustus hingga 4 September 2015.
Beberapa pesawat mata-mata NATO yang terpantau di antaranya, pesawat Lockheed C-130H Hercules dan pesawat khusus Prancis. Aksi NATO itu dilaporkan surat kabar Sovetskyaya Sibir yang mengutip seorang fotografer udara Nikolai Yenin yang berbasis di Novosibirsk.
”Pesawat ini telah terbang melingkar di atas kota-kota kita. Kami memiliki hal yang sama yang terjadi di sini pada 2013, tapi kala itu tidak ada Ukraina di dalam misi pesawat observasi NATO. Ini adalah pertama kalinya kami melihat Ukraina memata-matai kita bersama dengan Amerika dan Prancis,” kata Nikolai yang dilansir Sputnik, Senin (7/9/2015).
Pada tanggal 3 September 2014, pesawat mata-mata NATO terlihat terbang di atas wilayah udara Novosibirsk dan hari berikutnya itu terlihatt di atas Krasnoyarsk, Yeniseisk, Abakan dan Kemerovo.
Sejak tahun 2002, Rusia, Amerika Serikat dan sejumlah negara lain telah menandatangani perjanjian “Open Skies”. Perjanjian itu memungkinkan sejumlah pesawat untuk melakukan pengamatan di sejumlah wilayah dari negara-negara tersebut.
Namun dalam perjanjian internasional itu diatur jumlah penerbangan, jenis peralatan pengintaian dan bandara yang dapat digunakan.
Tahun ini, Amerika Serikat menjalankan misi pengintaian sesuai perjanjian “Open Skies” yang dimulai dari Mildenhall, Inggris menuju Siberia. Pesawat Lockheed C-130 Hercules merupakan pesawat angkut militer yang sering digunakan AS untuk misi pengintaian.
Pada tahun 1958, pesawat C-130 ditembak jatuh oleh pesawat pencegat Soviet selama menjalankan misi mata-mata terhadap wilayah Armenia.
Beberapa pesawat mata-mata NATO yang terpantau di antaranya, pesawat Lockheed C-130H Hercules dan pesawat khusus Prancis. Aksi NATO itu dilaporkan surat kabar Sovetskyaya Sibir yang mengutip seorang fotografer udara Nikolai Yenin yang berbasis di Novosibirsk.
”Pesawat ini telah terbang melingkar di atas kota-kota kita. Kami memiliki hal yang sama yang terjadi di sini pada 2013, tapi kala itu tidak ada Ukraina di dalam misi pesawat observasi NATO. Ini adalah pertama kalinya kami melihat Ukraina memata-matai kita bersama dengan Amerika dan Prancis,” kata Nikolai yang dilansir Sputnik, Senin (7/9/2015).
Pada tanggal 3 September 2014, pesawat mata-mata NATO terlihat terbang di atas wilayah udara Novosibirsk dan hari berikutnya itu terlihatt di atas Krasnoyarsk, Yeniseisk, Abakan dan Kemerovo.
Sejak tahun 2002, Rusia, Amerika Serikat dan sejumlah negara lain telah menandatangani perjanjian “Open Skies”. Perjanjian itu memungkinkan sejumlah pesawat untuk melakukan pengamatan di sejumlah wilayah dari negara-negara tersebut.
Namun dalam perjanjian internasional itu diatur jumlah penerbangan, jenis peralatan pengintaian dan bandara yang dapat digunakan.
Tahun ini, Amerika Serikat menjalankan misi pengintaian sesuai perjanjian “Open Skies” yang dimulai dari Mildenhall, Inggris menuju Siberia. Pesawat Lockheed C-130 Hercules merupakan pesawat angkut militer yang sering digunakan AS untuk misi pengintaian.
Pada tahun 1958, pesawat C-130 ditembak jatuh oleh pesawat pencegat Soviet selama menjalankan misi mata-mata terhadap wilayah Armenia.
(mas)