AS Mulai Kesal dengan Laporan Militer Rusia Muncul di Suriah

Jum'at, 04 September 2015 - 16:31 WIB
AS Mulai Kesal dengan...
AS Mulai Kesal dengan Laporan Militer Rusia Muncul di Suriah
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai kesal dengan adanya laporan bahwa Rusia melakukan operasi militer di Suriah untuk membela rezim Presiden Bashar al-Assad.

Gedung Putih menegaskan, setiap dukungan militer Rusia kepada rezim Suriah akan mengacaukan situasi di Suriah yang sudah berbahaya.

Laporan munculnya militer Rusia di Suriah itu awalnya dari pemberitaan media televisi Pemerintah Suriah, SANA, pada pekan ini yang menunjukkan video pasukan Rusia berjuang bersama pasukan loyalis Presiden Assad.

Video itu juga menunjukkan pasukan militer Rusia hadir di Suriah dengan kendaraan lapis baja. Pasukan Rusia itu disebut-sebut ikut memerangi pemberontak di kawasan Pegunungan Latakia, dekat pantai Mediterania wilayah Suriah.

“Kami menyadari laporan bahwa Rusia mungkin telah mengerahkan personel dan pesawat militer ke Suriah, dan kami sedang memantau laporan-laporan tersebut secara cukup erat,” kata juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest kepada wartawan, seperti dikutip Fox News, Jumat (4/9/2015).

”Setiap dukungan militer (Rusia) kepada rezim Assad untuk tujuan apapun, apakah itu dalam bentuk personel militer, perlengkapan pesawat, senjata, atau dana, adalah tindakan mendestabilisasi dan kontraproduktif,” lanjut Earnest.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Mark Toner, juga berpendapat senada.”Kita telah melihat berbagai laporan bahwa, Rusia dapat mengerahkan personel militer. Kami tidak tahu jelas, apa ini dapat digunakan untuk (operasi militer),” ujar Toner. ”Kami telah menghubungi (Moskow) tentang hal ini.”

Kremlin, sampai saat ini belum memberikan konfirmasi perihal laporan bahwa militernya telah beroperasi di Suriah demi menolong sekutunya, Presiden Assad.

Seorang aktivis Suriah, yang berbicara kepada The Times dalam kondisi anonim, mengatakan, keberadaan militer Rusia di Suriah bukan hal baru. ”Rusia telah ada sejak lama,” katanya.

”Ada beberapa pejabat Rusia yang datang ke Slunfeh dalam beberapa pekan terakhir. Kita tidak tahu berapa banyaknya, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa telah penguatan dari Rusia.”
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
Lavrov: Kehadiran Militer...
Lavrov: Kehadiran Militer AS di Suriah Persulit Upaya Rekonsiliasi
Rusia Sebut Tentara...
Rusia Sebut Tentara AS Coba Hadang Konvoi Militer Mereka di Suriah
Rusia-AS Dilaporkan...
Rusia-AS Dilaporkan Mulai Patroli Bersama di Suriah
Rusia: AS Tolak Hadiri...
Rusia: AS Tolak Hadiri Pertemuan Bahas Situasi Suriah
Berita Terkini
Menang Pemilu Australia,...
Menang Pemilu Australia, PM Anthony Albanese dan Tunangannya Umbar Ciuman
31 menit yang lalu
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
1 jam yang lalu
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
1 jam yang lalu
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
2 jam yang lalu
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
5 jam yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
9 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved