Drone Korut Melintasi Wilayah Perbatasan
A
A
A
SEOUL - Sebuah pesawat tak berawak milik Korea Utara (Korut) diketahui melintasi wilayah perbatasan duo Korea. Pesawat tersebut melintasi daerah perbatasan saat Korut dan Korea Selatan (Korsel) terlibat pembicaraan untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korut.
Pesawat tanpa awak Korut diketahui melintasi garis demarkasi militer di dalam zona demiliterisasi beberapa kali selama tiga hari, sejak 22 Agustus lalu. Tanggal itu bertepatan dengan dimulainya pembicaraan marathon antara utusan Korut dengan Korsel di desa perbatasan Panmunjom, di tengah ketegangan Semenanjung Korea.
Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (3/9/2015), pasca jual beli tembakan yang meletus pada 20 Agustus, Korsel dan Korut sama-sama menempatkan pasukan masing-masing pada tingkat kewaspadaan yang tinggi. Kondisi ini membuat wilayah Semenanjung Korea diliputi ketegangan.
Saat inilah diketahui pesawat drone Korut melintasi perbatasan dan berada di atas pos-pos umum di garis depan. Militer Korsel mendeteksi keberadaan pesawat drone Korut lewat radar pengawasan dan langsung mengirimkan helikopter dan jet tempur untuk mencegat, namun gagal.
Seorang pejabat militer menyatakan, pesawat drone tersebut tidak bisa diidentifikasi dengan mata telanjang. Namun ia menyatakan jika pesawat itu bukanlah seekor burung yang terbang dengan kecepatan yang konstan.
Pesawat tanpa awak Korut diketahui melintasi garis demarkasi militer di dalam zona demiliterisasi beberapa kali selama tiga hari, sejak 22 Agustus lalu. Tanggal itu bertepatan dengan dimulainya pembicaraan marathon antara utusan Korut dengan Korsel di desa perbatasan Panmunjom, di tengah ketegangan Semenanjung Korea.
Seperti dikutip dari Xinhua, Kamis (3/9/2015), pasca jual beli tembakan yang meletus pada 20 Agustus, Korsel dan Korut sama-sama menempatkan pasukan masing-masing pada tingkat kewaspadaan yang tinggi. Kondisi ini membuat wilayah Semenanjung Korea diliputi ketegangan.
Saat inilah diketahui pesawat drone Korut melintasi perbatasan dan berada di atas pos-pos umum di garis depan. Militer Korsel mendeteksi keberadaan pesawat drone Korut lewat radar pengawasan dan langsung mengirimkan helikopter dan jet tempur untuk mencegat, namun gagal.
Seorang pejabat militer menyatakan, pesawat drone tersebut tidak bisa diidentifikasi dengan mata telanjang. Namun ia menyatakan jika pesawat itu bukanlah seekor burung yang terbang dengan kecepatan yang konstan.
(esn)