Intai Pentolan ISIS di Suriah, AS Operasikan Drone Rahasia

Rabu, 02 September 2015 - 14:13 WIB
Intai Pentolan ISIS...
Intai Pentolan ISIS di Suriah, AS Operasikan Drone Rahasia
A A A
DAMASKUS - Amerika Serikat (AS) diam-diam telah mengoperasikan drone rahasia untuk mengintai dan membunuh para petinggi ISIS di Suriah. Operasi drone rahasia itu melibatkan gabungan pasukan khusus AS dan CIA.

Informasi operasi drone rahasia AS di Suriah itu dibocorkan Washington Post. Media AS itu juga mengungkap bahwa sekitar 2.500 serangan udara AS tidak secara signifikan menyasar kelompok militan.

Bocoran informasi itu muncul setelah Pentagon mengklaim menewaskan hacker top kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Junaid Hussain, 21, yang merupakan warga asal Inggris. Hussain diklaim tewas dalam serangan udara AS.

Namun, seorang pejabat AS mengatakan kepada Washington Post, bahwa Hussain jadi target serangan udara AS secara terpisah. Serangan khusus itulah yang diduga hasil kolaborasi antara CIA dan gabungan pasukan khusus AS (JSOC). AS selama ini selalu mengandalkan pasukan khususnya untuk operasi rahasia, seperti yang dilakukan terhadap pendiri al-Qaeda, Osama Bin Laden.

Di Pakistan dan Yaman, CIA melakukan serangan drone sendiri. Namun, di Suriah, CIA hanya mencari dan menemukan target para pentolan ISIS secara spesifik. Tanggung jawab serangan drone dipasrahkan pada JSOC.

“Sejauh ini, program ini hanya menghasilkan segelintir serangan yang berfokus pada target yang bernilai tinggi,” tulis media AS itu, Rabu (2/9/2015), mengutip seorang pejabat Washington yang menolak diidentifikasi.

Selain CIA dan JSOC, Badan Keamanan Nasional (NSA) juga diperbantukan AS untuk melacak jejak ISIS. ”(NSA) telah bertugas menembus jaringan komunikasi dari kelompok (ISIS),” lanjut laporan media AS tersebut.

Jika laporan keterlibatan CIA dalam operasi ISSI di Suriah ini benar, maka ini jadi tanda bahwa kehadian AS di tanah Suriah telah meningkat. Selama ini, AS mengklaim hanya melatih pasukan pemberontak moderat anti-Pemerintah Suriah untuk melawan ISIS.

Pemerintah AS maupun Pentagon belum menanggapi bocoran informasi terkait operasi drone rahasia AS di Suriah. Sementara itu, mantan DirekturCIA, Jenderal David Petraeus, mengaku bahwa pihaknya telah mendorong para pejabat AS untuk menggunakan militan al-Qaeda untuk menyerang ISIS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6383 seconds (0.1#10.140)